17. Perjodohan

1.7K 216 84
                                    

Yoong dan Jessica memasuki sebuah restauran mewah, yang sudah Taeyeon booking untuk menjadi tempat pertemuan nya dengan keluarga Im.




"Silakan duduk Yoong" ujar Taeyeon begitu Jessica dan Yoong tiba, Tiffany yang tidak tahu jika sang tamu adalah orang tua Irene pun menyambutnya dengan hangat, begitu juga dengan Amber.



"Kita makan malam dulu ne" lanjut Taeyeon, Yoong makan dengan tidak tenang, menerka-nerka akan maksud Kim Taeyeon mengundangnya makan malam, begitu juga Jessica, pikiran nya berkecamuk hebat.





Selesai makan malam, Taeyeon duduk mendekat pada Yoong.




"Jadi begini Yoong, putra ku, calon penggantiku ini, ternyata sudah lama memendam perasaan pada putri mu" ujar nya, Jessica langsung menunduk, meremas tangan Yoong yang menggenggam nya.





"Jadi, aku berniat untuk menjodohkan nya dengan putri mu" lanjut Taeyeon.





Duar





Yoong bagai di sambar petir mendengar penuturan Taeyeon, bayangan tawa sang putri yang sedang bercanda dengan Rio pun terus berputar dipelupuk mata nya, bagaimana pun, kebahagiaan Irene adalah segalanya bagi Yoong.





"Maaf tuan Kim, kami belum bisa memberinya jawaban, karena kami juga harus membicarakan ini dengan putri kami" jawab Yoong sungkan, gugup, juga takut.




"Baik, jangan terlalu lama, dua minggu lagi Amber wisuda, aku ingin setelah dia lulus nanti, akan langsung menikah dengan putrimu" beber Taeyeon.



Dan ketika berpamitan pulang, Taeyeon membisikan sesuatu pada Yoong yang menyalami nya.





"Pikirkan tawaranku Yoong, atau aku bisa membuatmu diblacklist oleh perusahaan mana pun ketika aku merumahkan mu nanti karena menolak putra ku" ancam Taeyeon, Yoong menelan ludah gugup.




Dalam perjalanan pulang mereka, tak ada obrolan yang tercipta diantara Jessica dan Yoong, kedua nya sibuk dengan pikiran masing-masing.





Ceklek





"Appa, eomma" sapa Rio menatap orang tua Irene yang baru memasuki rumah nya, Irene sendiri sudah tertidur di sofa karena kelelahan sehabis bercinta dengan Rio.




"Bisa tolong pindahkan Irene ke kamar nya?" Pinta Yoong dengan suara lemah nya.



"Ne appa" jawab Rio, ia lalu mengangkat tubuh mungil kekasihnya itu dan memindahkan ke dalam kamar nya, Jessica menutup mulutnya, dengan tangan kanan, melihat ketulusan Rio, dia tak tega, tangis tak kuasa ia tahan membayangkan keduanya harus berpisah nanti, sang ibu lalu berlari ke kamar dan menangis sesenggukan.




"Rio pamit appa" ucap Rio setelah keluar dari kamar Irene.




"Hati-hati ne" Yoong tersenyum palsu yang tak disadari oleh Rio.




Dikampus

Amber menatap Irene dari jauh, gadis itu duduk dibawah pohon besar yang ada dibelakang ruang kelas, lebih tepatnya dipangkuan  Rio dengan manja nya, sesekali dia menciumi wajah Rio yang sedang membaca buku nya, baik Rose mau pun Jisoo acuh saja melihat Irene yang semakin berani menunjukan hubungan nya dengan Rio, ia bahkan tak peduli dengan orang-orang disekitar nya yang menganggapnya murahan, toh dia begitu juga hanya dengan Rio saja.




"Sebentar lagi, kamu akan menjadi milik ku" smirk Amber yakin.




Suatu malam di rumah keluarga Im


Bukan Salah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang