Aku jalan sendiri menuju halte. Bagas juga kenapa bilangnya barusan? Kalo tadi kan aku bisa pulang bareng Ryan atau Kak Albert. Ryan ya? Dia mendekat ke arahku jika tak ada Bagas, dan akan menjauhiku jika Bagas berada disampingku. Rasanya aku ini seperti apa saja.
"Shilvy" Aku menoleh ke arah suara yang memanggilku, dan disana terdapat Kak Charlie.
"Eh kak Charlie, ada apa?"
"Gak papa. Kok kamu belum pulang?"
"Nungguin bus kak."
"Oh, pulang bareng aku aja yuk."
"Ehm, gak usah deh kak. Shilvy bisa pulang sendiri."
Tiba-tiba aku merasakan tanganku ditarik oleh seseorang, dan ternyata itu Kak Charlie. "Aku tidak menerima penolakan." Ucapnya. Ya pada akhirnya mau tak mau aku harus menuruti kemauannya.
Aku duduk disamping bangku kemudi. Kak Charlie masih sibuk dengan, entahlah.
"Kak"
"Apa?"
"Gakpapa" Yasudahlah, sepertinya tak ada kesempatan untukku menolak.
Jangan pulang lama Kak!-Ryo Alyssa Hood.
Aku lupa, kalau sekarang adek kesayanganku itu sedang sendirian di rumah. "Kak, aku langsung pulang aja." Kak Charlie mengangguk.
Kak Charlie memang tahu alamat rumahku, karna sebelumnya Kak Charlie juga pernah mengantarkanku pulang.
Di dalam mobil, Kak Charlie sangat berbeda dari sebelumnya. Yang sebelumnya cerewet, sekarang malah diam. Sesampainya di depan rumah, aku mengucapkan terima kasih, dan langsung masuk kedalam rumah.
"Kak, lama amat sih."
"Maaf ya Yo." Ucapku lalu berlalu dari hadapan Ryo. Aku menuju kamarku di lantai 2.
Pulang bareng Charlie St. Houmptan he?-Chelsea Tomlinson
Bagaimana Chelsea bisa tahu aku pulang bareng Kak Charlie? Bukannya tadi dia sudah pulang duluan?
Bagaimana kau tahu? Kau mengintiliku he?-Shilvy Alyssa Hood
Ah tidak, Bagas yang memberi tahuku.-Chelsea Tomlinson
Bagas? Bukannya dia tadi sedang latihan basket? Astaga, bagaimana jika dia lihat Kak Charlie menggenggam pergelangan tanganku? Ohmygod, habislah riwayatku.
"Kak" Aku terkejut mendengar jeritan Ryo yang membuyarkan semua lamunanku. Dengan segera, aku menuruni tangga dan ternyata ada seseorang yang tak lain diaa.......
----
Akhirnya next ;3
Akhirnya punya ide.
Viewersnya banyak ya? Thank's ya yang udah baca ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boyfriend
Teen FictionWARNING!! [CERITA ABSURD. KALIAN BISA BACA CERITAKU YANG LAIN] Mempunyai pacar adalah keinginan setiap manusia. Menurut beberapa orang, mempunyai pacar itu tak memandang apapun. Dia gak ganteng, dia gak kaya, dia gak pinter, yang penting rasa sayang...