Chapter 28

21 5 1
                                    

"sesuai janji." Kata orang itu kepada Kaori memberikan senyuman khasnya, dimana Kaori terdiam seperti patung.

"nee..... Kaori dia siapa ?" tanya Secchan menyenggolkan sikunya kepada Kaori.

"heh ? kau tidak kenalnya ? dia kan ...."

"perkenalkan namaku Abel Ernest Dominique, teman Kaori waktu di Prancis." Potong Kousei membuat mata Kaori membulat. Kousei membalas reaksi Kaori dengan senyuman dan memiringkan kepalanya sedikit. Sedangkan Secchan sama seperti para pelanggan perempuan yang terpesona dengan Kousei sejak pandangan pertama.

"akh tuan kau bisa duduk disana." Kata Secchan menujuk ke sebuah kursi kosong paling pojok dekat jendela. Kousei berjalan ke arah yang di tunjuk Secchan di ikuti Secchan dan Kaori. Setelah lama terdiam, akhirnya Kaori mengerti kenapa orang-orang tidak mengenali Kousei. Karena penampilan dan sikap Kousei yang sangat berbeda. Tentu tidak ada yang menyangka itu Kousei yang terkenal dingin sedingin es.

"tuan ingin pesan apa ?" tanya Secchan yang terlihat bersemangat, sedangkan Kaori bingung harus bersikap bagaimana. Tanpa menunggu lama, Kousei langsung memesan 2 porsi roti isi dan 2 minuman. Setelah mencatat menu Secchan menarik Kaori bersamanya menuju dapur.

"Taro bikin roti i...."

"biarkan aku yang membuatnya !" potong Kaori.

"heh kau yang membuatnya ?" tanya Secchan tidak percaya.

"ya, karena lihat Taro sudah kerepotan dengan pesanan yang ada." Kaori mencari alasan.

"ya sudah kau yang buat."pinta Secchan berlalu pergi untuk bekerja karena kepala pekerja sedang menatapnya tajam. Kaori menghela napas lega karena keberuntungan lagi di pihak dia. Biasanya Secchan tipe orang yang ingin tahu, apalagi jika mengenai seorang laki-laki. Kaori mengambil bahan-bahan untuk roti isi, lalu memulai aktivitasnya.

..........

Di meja makan Kousei, Kaori sudah membawa nampan berisi makanan yang sudah di pesan. Dia melirik setiap sudut ruangan mencari keberadaan Kousei, namun tidak ketemu.

"huff kemana dia ya ?" gumam Kaori.

"kau mencariku ?" tiba-tiba ada yang menjawab gumamannya.

Langsung Kaori berpaling ke arah suara, "darimana saja ?" tanya Kaori yang tampak kesal.

"toilet." jawab Kousei singkat berjalan menuju tempat makannya lalu duduk. Kaori sendiri mulai menaruh makanan yang di pesan ke meja.

"duduklah !"pinta Kousei ketika Kaori ingin pergi.

"tapi aku sedang kerja."

"tenang saja. Aku sudah meminta ijin dengan manejer dan kepala pekerja."

The Prince of Vampire Kousei ArimaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt