Sebelum mulai baca. Aku mau ingatin jangan lupa follow akun ini ya biar aku makin semangat. Tetap vote sekalipun cerita udah selesai.Selamat membaca❤️
🌼🌼🌼
"Dah sayang...kami berangkat. Oh ya! Ibu dan Ayah sudah mendaftarkan mu masuk highschool terbaik di Seoul. Jadi setidaknya mulai lah memperbaiki cara belajarmu." Ucap ibu pada Ji eun. Putri kesayangannya.
"lagi? Ibu akan pergi lagi? Aku penasaran kapan rumah ini lengkap dengan ibu, ayah, dan juga kakak." Ji eun memutar bola matanya bengah.
"Kau tahu kan ibu dan ayah tidak bisa meninggalkan perkerjaan ini. semua juga untuk kenyamananmu." Ucap ibu kemudian mencium singkat kening Ji eun.
"Aku berhenti sekolah saja. Lalu fokus pada latihanku dan mengejar mimpiku." Jawab Ji eun.
"Ibu tahu kau berbakat dalam hal itu. Tapi sekolah itu tetap nomor satu untuk anak seusiamu. Bersabarlah sebentar lagi." Nonya Lee berusaha memberikan pengertian untuk Ji eun.
"Benar Ji eun. Setidaknya tamatkan dulu sekolahmu itu." So hyun menyetuji hal yang sama. Kebetulan saat ini ia ikut berkumpul di ruang keluarga
Selama ini apa yang Ji eun inginkan selalu terpenuhi. Namun jika menyangkut mimpinya sebagai penyanyi, Ji eun masih belum mendapatkan restu kedua orang tuanya. Ji eun sedikit kecewa. Akan lebih baik jika ia berhenti sekolah saja dan mengejar mimpinya tersebut. Tapi apa boleh buat? bagi Ji eun sekolah hanya menjadi tempat bersenang-senang.
"Bermainlah sepuasmu selagi kami pergi. Tapi ingat jangan lupa untuk belajar. Ayah tidak mau melihat anak gadis ayah hampir saja mendapatkan peringkat terakhir di sekolahnya." Ejek tuan Lee.
Itu benar. Ji eun hampir saja mendapatkan peringkat terakhir di sekolahnya. Ya setidaknya masih ada 3 siswa lagi di bawahnya. Ji eun tidak punya motivasi belajar sedikitpun. Mau bagaimana lagi, buku sudah seperti musuh.
"Ting..."
Notif yang masuk barusan membuat Ji eun kembali bersemangat.
Joy
"Ji eun, ayo kita bersenang-senang hari ini. Aku bosan."Ji eun
"Ya! kau selalu tahu kapan saat yang tepat. ini yang aku butuhkan. aku sangat kesal baru saja ditinggal lagi oleh ibu dan ayahku. Aku kesepian sekarang."Joy
"Aku tahu kau tidak akan pernah menolak jika di ajak bersenang-senang. Apa ada kak So hyun di rumah sekarang?"Ji eun
"Hey, kau ingin modus? bersiaplah untuk kecewa. Dia juga sudah pergi barusan. Kau tahu, dia sama sibuk nya seperti ayah dan ibu."Joy
"Hem, apa boleh buat. Akan ku coba lain kali. Bersiaplah, aku akan menghubungi Irene. Kau ku jemput jam 5 sore."~.*
Tit.... tit....
Suara klakson mobil tedengar dari depan rumah Ji eun. Ji eun keluar rumah dan membuat mata Joy serta Irene membulat sempurna. Ia bak selebritas yang baru saja berjalan di atas carpet merah terang.
Namun tak heran, Ji eun selalu saja seperti itu. Mempesona. Bahkan teman-teman yang sudah lama mengenalnya masih tidak bisa menghindari pesona Ji eun.
"Kau selalu seperti ini ji. Memberikan penampilan terbaikmu. Kita akan pergi ke mall. Apa itu tidak berlebihan?" Tanya Irene.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Fanfiction[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...