Part 33 ( Final )

556 57 19
                                        



Di sisi lain. . .

Saat ini, seorang pria sedang bersandar pada pintu mobil. Memejamkan mata dan bergumam.

"Dulu kau bilang dirimu hidup dengan melihat pundak yang pergi meninggalkan mu. Sekarang aku yang melihat pundak itu pergi. Ji eun-ah jika boleh jujur...aku sangat ingin kau tetap disini." Ucap Chanyeol lirih. Setelah mengantar kepergian Ji eun kembali ke korea. Ia masih berada di parkiran ini. Berat rasanya untuk pergi. Ia masih mencoba menerima takdir yang semesta berikan.

"Punggung itu memang sempat pergi, tapi ia kembali sekarang." Suara Ji eun menyadarkan Chanyeol dan segera membuka matanya. Ia pikir halusinasinya sangat tinggi sampai bisa mendengar suara Ji eun sekarang.

"Ckckck aneh sekali aku bahkan masih bisa mendengar suaranya sekarang." Chanyeol membalikkan badan saat hendak masuk ke dalam mobil. Pandangannya tak sengaja melihat sosok Ji eun. Wanita yang sebenarnya sangat ia cintai.

Chanyeol melangkah menghampiri Ji eun dengan cepat ia menarik Ji eun dalam pelukannya.

"Apa yang kau lakukan disini. Ini bukan mimpi bukan. Jangan membuatku berharap lebih Ji eun-ah." Ucap Chanyeol.

"Aku mencintaimu..." ungkap Ji eun.

"Maaf terlambat menyadarinya." Tambah Ji eun lagi.

Chanyeol yang mendengar itu sontak terkejut. Ji eun mencintainya? Ia pikir Ji eun akan pergi meninggalkannya hari ini. Entah rasa sedih dan bahagia bercampur aduk saat ini tengah di rasakan Chanyeol.

Chanyeol melepaskan pelukannya dan menatap wajah Ji eun.

"Awalnya aku ragu. Tapi saat menyadarinya, Hanya dengan mata tertutup. Aku bisa merasakan ketulusan yang kau berikan padaku." Ucap Ji eun lagi.

"Aku juga mencintaimu Ji eun-ah....sangat...."

Chanyeol mengarahkan tangan mengelus pipi Ji eun. Saat Ji eun akhirnya menutup matanya. Ia terkejut mendapati Chanyeol mendaratkan sebuah ciuman mesra di bibirnya saat ini. Tanpa pikir panjang Ji eun membalasnya. Bibir keduanya saling bertautan saat ini. Lama sangat lama. Chanyeol dan Ji eun menumpahkan seluruh rasa cinta yang mereka miliki.

Musim dingin di mulai hari ini. Salju pertama pun turun. Saat keduanya sudah cukup puas bermesraan mereka akhirnya memilih saling memandang.

"Aku menikmati salju pertama dengan kekasih baruku..." ucap Chanyeol.

"Kau bahkan belum memintaku menjadi kekasihmu." Ji eun kesal.

"Baiklah-baiklah, jadilah kekasih ku Lee Ji eun." Teriak Chanyeol.

"Dengan senang hati tuan Park Chanyeol." Teriak Ji eun.

"Di bawah hujan salju ini. Terimakasih telah berdiri di hadapanku Chanyeol. Aku bersyukur kau yang bersama ku saat ini." Ucap Ji eun.

Chanyeol meraih tangan Ji eun dan menggenggam nya erat.

"Percayalah. Aku tak akan pernah melepaskan mu Ji eun-ah." Ucap Chanyeol dengan senyum penuh ketulusan.

Ji eun menghela nafas lega. Tak menduga takdir begitu hebat bermain dengannya. Takdir yang sudah tuhan ciptakan untuknya sangat indah. Bahkan tak pernah terpikir oleh Ji eun pria disampingnya saat ini lah yang akan menjadi akhir pencariannya. Pertemuan tidak sengaja yang menjadi awal semua ini terjadi.

Untuk sosok yang pernah menyakiti Ji eun di masalalu. Ji eun sudah memaafkan semuanya. Ia memilih berdamai dengan perasaannya. Taehyung dan Jungkook. Kedua pria itu akan selalu ia simpan dalam kenangannya.

Banyak pelajaran yang Ji eun dapat dari kejadian yang di alaminya ini. Cinta itu memang sebuah pengorbanan. Saat kau merasa takdir sangat kejam padamu karena membiarkan mu bertemu dengan orang yang salah, di balik itu sebenarnya tuhan sudah menyiapkan orang lain.

Not For Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang