"Ji eun!" Seorang wanita berteriak di ambang pintu kelasnya dengan wajah penuh amarah."Ehem...ada apa." Irene berdiri membelakangi Ji eun bermaksud menutup pandangan Yeri agar tak bisa menghampiri Ji eun.
"Aku ada urusan dengan Ji eun. Kau minggir!"
"Ya kau harus menghadapi Irene dulu jika ingin berurusan dengan Ji eun." Kata Joy santai sambil tetap fokus pada buku yang di bacanya saat ini.
"Yak! Kim Yeri. Apa lagi urusan mu." Irene mendorong halus pundak Yeri.
"Aku. Aku kesini ingin minta penjelasan pada teman mu itu" Yeri menunjuk Ji eun.
"Wae?" Ji eun mengeluarkan suaranya datar.
"Kau! Dasar gadis murahan. Asal kau tahu. Kim Taehyung itu tunangan ku!" Yeri berteriak dengan penuh amarah.
Ji eun melirik Yeri sebentar dengan santai kemudian kembali mengalihkan tatapannya.
"Lalu masalahnya apa?" Tanya Ji eun.
"Masalahnya ada di kau. Kau berkencan dengan tunangan orang lain. Apa kau tidak malu?!!" Nada bicara Yeri semakin tinggi.
"Tapi kami saling mencintai? Jadi kau mau apa?" Jawab Ji eun.
Ya hubungan Ji eun dan Taehyung sudah semakin dekat dan ini sudah memasuki bulan ke 6 mereka bersama. Terkadang Taehyung mengajak Ji eun berserta Joy dan Irene untuk pergi keluar bersama. Taehyung juga tak jarang bermain di kelas Ji eun hanya untuk memandang Kekasihnya. Ji eun akhirnya luluh juga dengan sikap Taehyung yang lembut dan perhatian selama ini. Taehyung selalu berhasil membuat Ji eun bahagia dengan hal-hal kecil yang di lakukannya. Itu membuat benih cinta tumbuh di hati Ji eun. Dan kini mereka benar-benar saling mencintai. Level bucin mereka sudah level terparah.
"Kau!!!!!" Yeri melangkahkan kakinya menuju Ji eun tapi tertahan oleh Irene yang ada di hadapan Ji eun.
"Ya itu benar Kim Yeri." Suara Taehyung terdengar. Pria itu baru saja memasuki kelas Ji eun ingin menemui kekasih yang di rindukannya itu tapi malah di suguhkan pemandangan seperti ini.
"Kau memang tunangan ku. Aku bahkan sudah menceritakannya lebih dulu pada Ji eun. Tapi seperti yang kau tahu, aku tidak pernah mencintaimu. Oh ya, perlu kau ingat Ji eun itu kekasih ku yang sah. Ku harap menjauhlah darinya dan jangan cari masalah." Taehyung memberikan tatapan yang mengintimidasi Yeri.
Yeri menghentikan aksinya dan menunduk malu. Tapi bukan Kim Yeri namanya jika tak melakukan hal licik. Ia pergi dari kelas Ji eun dengan rencana busuk di pikirannya. Niatnya untuk menghancurkan hubungan Ji eun dan Taehyung tidak akan pernah musnah.
*********
"Mengapa Ji eun tak pernah berlatih lagi?" Tanya Jungkook saat memasuki kamar Jin.
"Siapa bilang. Kami selalu berlatih di akhir pekan. Tapi tidak disini. Kau tau, dia benci melihatmu jadi dia memohon padaku untuk berlatih di luar." Jin menjelaskan.
"Baguslah. Aku juga benci melihatnya." Jawab Jungkook dengan tatapan kosong.
"Kau tak bisa berbohong dengan ku. Maaf hyung tidak bisa membantumu. Semua ini terjadi karena kesalahan mu kook."
Jungkook merebahkan dirinya di kasur Jin dan mulai memejamkan matanya. Mengingat kembali masa-masa di mana Ji eun mengejar nya. Jungkook terkekeh jika memutar kembali masa itu di pikirannya. Kemudian teringat hal buruk yang di lakukannya pada Ji eun. Tak terasa cairan bening di matanya keluar lagi.
"Dasar cengeng!" Bentak jungkook pada dirinya sendiri.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Fanfiction[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...