Esok paginya Ji eun menunggu Chanyeol di depan pintu unitnya. Ji eun mondar-mandir menunggu Chanyeol cukup lama. Ji eun tak ada pilihan lain selain mengharapkan Chanyeol. Satu-satunya teman sewarga negaraan. Jadi komunikasi mereka bisa lebih nyaman. Lalu Ji eun juga percaya Chanyeol itu malaikat Pelindungnya. Entah apa yang di pikirkan Ji eun. Sepertinya ia terlalu banyak berhayal."Ceklek....."
pintu apartemen Chanyeol terbuka.
"Pagi malaikat pelindungku." Ji eun menyapa.
Jika di perhatikan lagi Chanyeol ternyata sangat tampan. Tadi malam Ji eun tak terlalu memperhatikan wajahnya. Kini ia bisa dengan jelas menatap wajah pria jangkung itu.
Chanyeol hanya menatap Ji eun heran kemudian melangkah lebih dulu meninggalkan Ji eun.
Sebenarnya saat ini kedua sudut bibir Chanyeol mengukir senyuman. Ia merasa Ji eun ini wanita yang aneh. Tadi malam ia mengatakan Chanyeol misterius sekarang sudah berubah menjadi malaikat pelindung. Apa-apaan.
"Ayo ke kampus bersama." Ji eun mencoba menyetarakan langkah nya dengan Chanyeol yang sedikit lebih cepat darinya.
"Chanyeol bisa pelankan langkah ..." Ji eun terjatuh karena meninjak tali sepatunya sendiri.
"Aww." Ji eun memegang lututnya yang sedikit lecet.
"Chanyeol bisa kau bantu aku berdiri?"
"Yak!!! Chanyeol apa kau tak mendengarku?!!!"
Saat Ji eun mengangkat kepalanya ia tak menemukan keberadaan Chanyeol. Apa pria itu meninggalkannya. Ji eun kembali menundukkan kepalanya.
"Malaikat pelindung apanya! Kau harus belajar hidup mandiri Ji eun-ah" Ji eun mencoba berdiri.
"Tetap seperti itu. Duduk lah." Suara Chanyeol terdengar.
Pria itu memegang kedua bahu Ji eun dan mendudukkan nya kembali. Ia datang dengan membawa kotak p3k. Ji eun heran dari mana datangnya kotak itu.
"dari mana kau mendapatkan kotak itu?" Tanya Ji eun.
"Aku kembali ke kamar."
"Aku pikir kau meninggalkan ku."
"Bukan kah kau sendiri yang bilang bahwa aku ini malaikat pelindungmu?" Chanyeol menatap singkat wajah Ji eun.
"Manis sekali..." Ji eun terkekeh.
Chanyeol tetap sibuk dengan kegiatannya membersihkan luka pada lutut Jineun dan memasangkan plaster.
"Ayo berdiri." Chanyeol membantunya.
"Terimakasih." Ji eun menunjukkan senyum manisnya.
Chanyeol hanya menatap senyuman Ji eun tanpa ekpresi. Lalu beranjak pergi kembali ke kamarnya untuk mengambalikan kotak p3k itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Hayran Kurgu[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...