"Oppa! Bisa kau hentikan siulan mu itu." Mina kesal.Jungkook tak peduli. Saat ini ia tengah memasak ramen sembari terus bersiul dan sesekali tersenyum.
"Lihatlah bu, sepertinya Jungkook Oppa sudah gila. Ini kali pertamaku melihatnya tersenyum hingga 100 kali dalam sehari." Adu Mina saat melihat ibu datang.
"Itu tandanya oppa mu sedang jatuh cinta." Goda ibu.
"Mwo! Siapa yang berhasil mecairkan hati mu yang beku itu?!" Tanya Mina penasaran.
"Siapa lagi kalau bukan Ji eun." Jin yang baru tiba di dapur langsung nimbrung dalam pembicaraan itu.
"Hah benarkah?!!!" Tanya mina lagi.
Jungkook menganggukkan kepalanya sambil masih fokus pada ramenya dan terus tersenyum.
"Wah Daebak! Bagaimana bisa Ji eun eonni mau pada lelaki seperti mu." Mina menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Apa itu Ji eun murid Vokal mu Jin?" tanya ibu.
"Yaps, benar sekali bu. Dan sepertinya kita akan bersaing kook." Goda Jin.
"Wae? hyung jangan-jangan kau...." jungkook memberikan Jin tatapan seperti ingin membunuh hyungnya itu.
"Aku hanya bercanda. Selamat kook kau tak single lagi."
"Aku bahkan belum menjadikannya kekasihku ." Kata Jungkook.
"Kalau begitu kesempatan Jin masih banyak. Lagipula ibu rasa Jin lebih cocok untuk menjadi kekasih Ji eun." Kini ibu yang menggoda Jungkook.
Jungkook menghentikan aktivitasnya dan bergegas mengambil kunci mobil.
"Hey kau mau kemana?" Teriak Jin.
"Kerumah Ji eun. Aku akan meresmikan hubungan kami sekarang juga sebelum Jin hyung mengambilnya." Jungkook berlari keluar rumah.
"Anak itu sepertinya menganggap serius pembiacaraan kita." Ibu tertawa.
"Ji eun eonni benar-benar berhasil membuat Jungkook oppa tergila-gila."tambah Mina.
Semua yang berada di sana tertawa melihat tingkah Jungkook. Pria ini sedang mabuk cinta
Rupanya. Jujur saja saat ini Jungkook benar-benar menuju rumah Ji eun. Ia sangat takut kehilangan wanita itu lagi.*********
(pesan)
Ting!!!! Notif masuk di ponsel Ji eun.
Jk
apa kau sudah tidur5menit kmudian...
Ji eun
Siapa ini?Jk
Jungkook, aku mendapatkannya dari ponsel Jin hyung.Ji eun
Oh kenapa kook?Jk
Keluar lah sebentar...aku di depan rumahmu.10 menit berlalu Ji eun tak menjawab dan tak juga keluar rumah Jungkook mulai gelisah
"Jungkook-ah." Ji eun membuka pintu rumah dengan nafas terengah-engah.
"Apa aku lama?" Tanya Ji eun.
"Apa ini mengapa kau cantik sekali."
Jadi sebenarnya Ji eun menghabiskan waktu 10 menit untuk keluar rumah karena ia sibuk merias diri. Ia tak mau terlihat jelek di depan Jungkook
"Untuk membuatmu terkesa." Jawab Ji eun
"Kau tak harus tampil cantik untuk membuatku terkesan" goda Jungkook.
"Oh ya, ada apa kemari?" Tanya ji eun.
"Aku....ehem. Ayo resmikan hubungan ini."
Jungkook mengeluarkan setangkai bunga mawar putih dari dalam jaketnya.
"Hey kau bisa seromantis ini." Ji eun tertawa.
"Ayolah ji jawab." Jungkook kebelet, rasanya ingin segera punya status yang resmi bersama Ji eun ini.
"Kook...beri aku waktu 1 hari saja? Mari besok bertemu di taman namsan (taman pohon sakura di dekat menara namsan seoul)."
"Baiklah...jam 7 malam mari bertemu kembali. Tapi setidaknya terimalah bunga ini." Jungkook memohon.
"Tentu. Dengan senang hati." Ji eun meraih bunga mawar dari tangan Jungkook dan menciumnya.
"Aku juga ingin di cium." Kata Jungkook.
Ji eun membulatkan matanya, dan pipinya mulai merona merah.
"Kau tersipu malu rupanya." Jungkook mencium puncak kepala Ji eun.
Jungkook kemudian berlari kembali ke mobil. Sebelum masuk kemobil pria itu kembali berteriak.
"Jangan terlalu lama berpikir Ji eun-ssi, aku menginginkan mu."
"Yak!! Stttt tetangga ku bisa bisa terbangun dengan suaramu itu."
Ji eun memberikan kode untuk memelankan sedikit suara Jungkook.
Jungkook memberikan simbol hati dengan kedua tangannya untuk Ji eun. Ji eun hanya tertawa melihat tingkah Jungkook yang sangat manis itu.
"Hati-hati di jalan." Ji eun melambaikan tangannya.
"Kurang dari 24 jam lagi kita akan menjadi sepasang kekasih."
Jungkook tersenyum sepanjang jalan dan yakin Ji eun akan menerimanya besok.
*********
Besok kebetulan hari minggu. Jungkook tak biasanya bangun pagi di hari minggu. Tapi hari ini ia bahkan berolahraga di pagi hari. Yang ia tahu tepat jam 7 malam ia akan bertemu lagi dengan Ji eun nanti. Ia sudah rindu saja dengan wanita itu
"Bersemangat sekali hari ini." Kata Jin.
"Wae? tidak boleh?" Ketus Jungkook.
"Baiklah, lakukan sesukamu." Jin kemudian pergi.
"Oppa, Taehyung mencarimu." Mina datang dengan sebuah kabar yang membuat mood Jungkook sedikit berubah. Mau bagaimana pun ia masih kesal melihat sahabatnya itu.
"Wae? Kau tak suka aku kerumah mu?" Tanya Taehyung.
"Biasa saja." Jawab Jungkook.
"Aku kesini ingin mengundang mu ke pertunanganku." Kata taehyung
Wehhh...lu mau tunangan sama siapa lagi tae????????🙀
KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Hayran Kurgu[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...