[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau."
Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...
"Ji eun yang bodoh. Apa yang harus ku lakukan sekarang?!" Ji eun kini tengah kesal pada dirinya sendiri.
"Mau tidak mau kau harus belajar." Jawab Joy.
"Kami akan membantumu, jangan khawatir." Irene mencoba menenangkan.
"Bagaimana jika aku kalah. Bagaimana?!!! Aku tidak akan pernah bisa mendapatkan Jungkook." Ji eun mengacak-acak rambutnya.
"Kemana perginya kepercayaan dirimu. Ji eun kau pasti bisa." Joy menyemangati Ji eun.
"Oke ini cara satu-satunya." Ji eun kembali menyemangati diri. Ia sudah menerima tantangan itu. Tak ada alasan untuk mundur sekarang.
******
"Ayah....bisa kau carikan aku guru les?" Ji eun menghampiri tuan Lee di ruang kerja.
"Tiba-tiba sekali. Kau serius ingin belajar?" Tanya ayah heran. Tidak biasanya Ji eun semangat belajar seperti ini.
"Tidak...hmm mungkin... eh iya aku seriusx" Jawab Ji eun sedikit ragu.
"Baiklah. Lalu bagaimana dengan latihan mu?" Tanya ayah lagi.
"Aku akan membagi waktuku."
"Sementara ayah mencarikan mu guru les, mintalah bantuan oppamu." Tuan Lee menyarankan
"Baiklah."
Ji eun menuju kamar Soo hyun dan meletakkan kepala di atas meja belajar.
"Ada apa gadis kecil." Soo hyun menghampiri Ji eun.
"Oppa...bantu aku belajar."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau serius?" Tanya soo hyun sambil tertawa kecil.
"Ya aku serius. Pria itu benar-benar membuat ku gila oppa. Bahkan sekarang aku rela melakukan hal yang paling aku benci demi dirinya." Jawab Ji eun kesal.
"Tenanglah. Jadi sekarang kau ingin membuktikan dirimu pada pria itu?" soo hyun memastikan.
"Yap. Aku mohon...." Ji eun menunjukkan sedikit aegyo-nya.
"Baiklah, Oppa akan membantumu."
Jujur saja Ji eun merasa frustasi dengan dirinya sendiri. Ia juga tidak mengerti mengapa Jungkook tak kunjung hilang dari pikirannya. Tiap hari, tiap jam, bahkan detik. Apa wajar anak seusianya merasakan ini. Bahkan jika seharian penuh tak melihat Jungkook, Ji eun akan merindukan pria itu setengah mati.
"Apa yang sebenarnya terjadi padaku." .....batin Ji eun.
*****
Esok harinya di sekolah Ji eun berjalan gontai menuju kelas. Ia tak dapat tidur semalam. Baru sehari ia belajar sudah seperti mau gila rasanya.
Ji eun duduk bersama Joy dan Irene di koridor kelas. Dari kejauhan Ji eun melihat Jungkook sedang bersama Lisa. Jungkook menarik tas lisa dan membiarkan tas lisa melingkar di lengannya.
![Not For Me [End]](https://img.wattpad.com/cover/236916610-64-k958602.jpg)