Part 12 (pria baik hati)

313 64 13
                                        

"Aku tak tahu kau bersekolah disini?" Tanya Ji eun.

"Aku memang jarang masuk ji." Jelas Taehyung.

Mereka berdua sekarang berjalan beriringan. Keduanya terasa sudah sangat akrab membuat Ji eun nyaman berada di samping Taehyung.

"Itu artinya kau akan sering tak masuk lagi kedepan nya?" Tanya Ji eun penasaran.

"Mungkin...kenapa? Kau takut merindukan ku ya?" Taehyung menggoda Ji eun.

"Jangan bercanda. Kau siapa sampai harus ku rindukan." Ledek Ji eun balik.

"Aku? Aku calon masa depan mu."

"Jangan harap!" Ji eun memutar bola matanya.

"Akan ku buktikan." Taehyung mencubit pipi Ji eun kemudian berlari.

"Tae dasar kau." Ji eun mengejar pria itu.

Awal pertemuan yang sangat berkesan bagi Taehyung dan Ji eun. Kegembiaraan tercipta di raut wajah dua orang itu. Tapi tidak dengan dua orang lagi, yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Bagaimana bisa mereka akrab secepat itu." Jungkook menunduk lemas. Ia sedari tadi memperhatikan Ji eun bersama sahabatnya itu dari kejauhan.

"Baiklah. Mari bersaing secara sehat tae." Batin Jungkook.

Dan Satu orang lagi yang merasa tak senang melihat kebersaman Tae dan Ji eun yaitu Kim Yeri. Wanita itu dari awal sudah tidak suka melihat Ji eun. Dan sekarang Ji eun terlihat dekat dengan pujaan hatinya. Kim taehyung.

"Ji eun kau...." Yeri menggepal tangannya penuh amarah.

"Kau sekarang ingin merebut tae dari ku rupanya. Kita lihat saja." Senyum licik terukir di wajahnya.

Sepertinya Ji eun akan di hadapakan dengan cobaan baru untuk menuju kebahagiaannya.

**********

"Joy bisa bantu aku?"tanya Ji eun.

" ada apa ji?"

"Carikan aku informasi tentang seseorang bernama Kim Taehyung."

"Mwo? Siapa itu?" Joy penasaran.

"Cari tahu saja lebih dulu. Aku juga tidak tahu dia siapa."

"Bukan, maksudku kenapa kau ingin tahu tentangnya."

"Hanya penasaran." Kata Ji eun seraya tersenyum mengingat awal pertemuan mereka yang sedikit lucu.

Joy itu punya banyak teman pria di sekolah ini. Jadi tidak sulit baginya untuk mencari informasi seperti itu.

**********

Malam yang sangat sunyi di rumah Ji eun membuat nya teringat hal-hal menyakitkan. Saat-saat di mana ia pertama kali merasakan jatuh cinta yang sebenarnya kepada seseorang yang tidak lain adalah Jungkook. Ternyata cinta pertamanya tak berakhir bahagia.

Ji eun melangkahkan kaki mengambil gitar coklat kesayangannya. Suara petikan gitar selalu berhasil membuat jiwanya sedikit tenang.

Ikhlas? Ia pasti sudah ikhlas jika itu mudah. Mungkin ia bisa menunjukan tawanya pada semua orang saat ini. Raganya memilih melupakan Jungkook tapi hatinya tak bisa di bohongi.

"Apa kau benar-benar tak pernah jatuh cinta padaku kook?" Ji eun bertanya pada langit malam yang menemaninya malam ini.

*********

Esok harinya Joy menghampirinya dengan penuh semangat.

"Ji ini info yang kau minta itu....."
"Kim taehyung termasuk dalam jajaran anak tajir di sekolah ini. Lalu ia sangat populer dan jadi incaran banyak gadis. Katanya sih sangat tampan, aku tak tahu pasti karena belum pernah melihatnya. Dan apa lagi ya ... hmmm oh ya dia juga sahabat Jeon jungkook...lalu."

"Cukup." Ji eun menghentikan.

"Apa kau tak ingin tahu lebih banyak?"

"Tidak. Cukup sampai di situ saja."

Mendengar fakta Taehyung adalah sahabat jungkook sudah lebih dari cukup untuk Ji eun.

"Ji eun..." seorang wanita yang bukan berasal dari kelasnya menghampirinya.

"Tae menyuruhku memberikan ini padamu." Kata wendy. Wanita itu bernama wendy.

"Ah terimakasih." Jawab Ji eun.

"Apa kau dan tae..." wendy menyenggol pundak Ji eun.

"Tidak ada apa-apa." Kata Ji eun sambil tersenyum membaca tulisan pada botol air mineral itu.

"Sorry honey. Aku tidak masuk sekolah hari ini. Jangan merindukan ku."

"Lucu sekali." Senyuman Ji eun mengembang di wajahnya.

*********

"Oppa..." Jieun memeluk soo hyun yang sudah menunggunya di depan gerbang sekolah untuk pulang.

"Oppa masih ingat aku?" Tanya Joy.

"Ah kau teman Ji eun bukan? Irene?" Jawab Soo hyun.

"Oke terimakasih sebaiknya aku pulang saja." Joy ngambek.

"Haha aku hanya bercanda. Joy kan" Soo hyun tertawa

Ji eun dan Irenepun ikut tertawa. Melihat Joy marah sangat lucu bagi mereka.

" aku pulang ya...." Ji eun pamit pada kedua sahabtnya itu.

"Oppa ibu dan ayah?" Tanya Ji eun.

"Sepertinya ibu dan ayah menunda kepulangan mereka. Maaf sudah menjanjikan mu. Oppa menyesal." Soo hyun mencoba memberikan pengertian untuk Ji eun.

Sungguh ia sangat rindu ibu dan ayah. Setidaknya sekali saja dalam hidupnya ia sangat ingin menghabiskan liburan bersama keluarganya. Apa boleh buat.....







Ada yang menunggu kelanjutan hubungan tae ma ji eun ga?
Author gatau cerita ini bakal sampai part berapa dan ceritanya masih panjang. Mungkin dalam 1 part bakal author panjangin biar ga terlalu banyak part nantinya.

Happy reading all.

Not For Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang