Akhir-akhir ini Jungkook seperti tak memiliki semangat untuk apapun. Seperti ada yang kurang di hari-harinya."Kook aku ingin minta pendapatmu." Taehyung tiba-tiba saja sudah ada di sampingnya saat ini.
"Apa?" Tanya Jungkook ketus. Ia masih kesal melihat Taehyung.
"Aku ingin menyatakan perasaan ku pada wanita yang ku suka. Tapi tidak tahu kapan dan dimana."
Badan Jungkook menegang mendengar itu. Apakah itu Ji eun. Dadanya tiba-tiba saja terasa sangat sesak.
"Aku tidak tahu. Tanya saja pada Lisa." Jungkook pergi meninggalkan Taehyung dan Lisa di kelas.
Taehyung menatap Lisa dengan penuh tanda tanya. Lisa hanya mengangkat kedua bahunya sebagi tanda bahwa Ia juga tak tahu apa-apa.
*********
Jungkook pergi menuju atap sekolah. Ia sungguh memerlukan udara segar saat ini. Sesampainya di atap pandangan Jungkook tertuju pada seorang wanita yang tak asing baginya berdiri sendiri sambil memperhatikan sapu tangan di genggaman nya.
"Ada apa dengan sapu tangan itu sampai-sampai kau memperhatikannya terus dari tadi." Tanya Jungkook.
Ji eun terkejut mendapati Jungkook. ada di sampingnya saat ini. Ia dengan cepat memutar badannya dan berlari.
"Ji" Jungkook menarik tangan Ji eun.
"Berhenti lah bersikap seakan-akan kau peduli padaku." Bentak Ji eun.
"Mengapa kau terus menghindariku?" Tanya Jungkook
"Bukan kah kau membenciku? Aku menghindar demi kenyamanmu." Jelas Ji eun
"Ji ku mohon. Setidaknya berikan aku kesempatan berbicara."
"Ku mohon pergi lah. Jangan membuat mood ku rusak dengan tingkah mu itu."
Jungkook melepaskan tangan Ji eun. Sungguh ia tak tahu bagaimana harus menghadapi sikap Ji eun yang seperti itu. Ia ingin Ji eun yang dulu kembali. Yang selalu memanggil namanya dengan wajah ceria seperti dulu lagi.
*********
"Ji eun..." Tae melambaikan tangan ke Ji eun yang sedang duduk di taman sendiri saat ini.
"Kau sudah masuk ternyata. Ini sapu tangan mu." Kata Ji eun.
"Simpan saja." Tae tersenyum. Lalu duduk di samping Ji eun.
"Tae kau kenal dengan Jeon Jungkook?" Tanya Ji eun.
"Tentu. Sahabatku satu-satunya. Wae?" Taehyung balik bertanya.
"Tidak... hanya saja sahabat mu itu pernah menyakiti temanku." Teman yang di maksud Ji eun itu adalah dirinya sendiri. Tapi entah ia tak ingin Taehyung mengetahuinya.
"Yang ku tahu selama aku berteman dengan Jungkook. Ia hanya menyukai 1 wanita dalam hidupnya. Lisa. Tapi Lisa tak pernah menerimanya. Entahlah." Taehyung menjelaskan.
Ji eun merasakan petir menyambar hatinya saat ini. Rasa sedih dan amarah bercampur aduk. Selama ini ternyata ia berusaha untuk seorang pria yang bahkan sudah memiliki seseorang di hatinya. Hati Ji eun terasa ngilu saat ini.
"Ji jadilah kekasih ku." Tae menungkapkan perasaanya.
Ji eun yang terkejut mengetahui Jungkook menyukai Lisa di buat lebih terkejut lagi dengan apa yang di katakan Taehyung sekarang.
"Tae aku..." Ji eun ragu.
"Ji ku mohon...."
"Kau tahu? Di hatiku ini masih ada seseorang yang belum bisa ku lupakan." Kata Ji eun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Fanfiction[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...