Sebelum baca ini aku mau ingetin ini kayanya part terpanjang dicerita ini dehh......jadi fokus ya
Ji eun menatap seluruh sudut ruangan apartemennya. Apa ia akhirnya akan meninggalkan tempat ini. Ji eun masih tidak tahu harus melakukan apa.
Ji eun meraih ponselnya dan menatap gambar layar ponsel itu cukup lama. Fotonya bersama Chanyeol. Ada apa sebenarnya Chanyeol belakangan ini.
Ji eun memutuskan ke apartemen Chanyeol. Kemarin-kemarin ia masih memberi pria itu waktu untuk bebas bermain. Tapi ini sudah sangat lama. Chanyeol tak sedikitpun ada niat menegur ataupun mengunjungi Ji eun.
Ji eun yang tahu kode sandi apartemen Chanyeol langsung masuk ke dalam. Ji eun sangat terkejut mendapati apartemen Chanyeol begitu berantakan. Pria ini tak seperti biasanya membiarkan sesuatu berserakan seperti ini.
"Chan...." panggil Ji eun.
Tak ada jawaban.....
Ji eun melangkah kan kaki menuju ruang tengah. Terlihat sosok Chanyeol sedang asik di depan TV di tengah-tengah lampu rungan yang di padamkan.
"Apa yang kau lakukan chanyeol!" Bentak Ji eun.
Ia Terkejut melihat apa yang Chanyeol lakukan. Pria itu sekarang sedang asik minum dengan penampilan yang berantakan. Bahkan meja di hadapnnya sudah penuh dengan botol minuman keras yang kosong.
"Hentikan itu dan pergilah mandi." Teriak Ji eun.
"Wae? Kau mengganggu kesenanganku." Ucap chanyeol seraya meraih minuman botol minuman keras yang masih tersisa.
"Letakkan itu. Kau sudah cukup banyak meminumnya Chanyeol-ah." Ji eun mendekat meraih tangan Chanyeol.
"Untuk apa kau menunjukkan wajah peduli mu itu padaku!" Bentak Chanyeol.
Ji eun terkejut mendapat perlakuan itu dari Chanyeol. Jujur saja Ji eun tak tahu apa yang sebenarnya Sedang terjadi sampai-sampai Chanyeol seperti itu.
"Aku benar-benar peduli padamu. Jadi hentikan ini. Aku tak suka." Ji eun balas membentak Chanyeol.
Chanyeol menarik Ji eun duduk di sampingnya.
"Kau peduli? Lalu Apa kau mencintaiku? Tidak bukan. Jangan membuat hidupku semakin hancur dengan harapan palsumu itu." Chanyeol mendorong badan Ji eun agar sedikit menjauh dari dirinya.
"Pergi dari hadapanku." Ucap Chanyeol dengan nada memelas. Sungguh sebenarnya ia tak tega memperlakukan Ji eun dengan kasar.
"Chan kau kenapa...." ji eun mulai menitikkan air matanya. Ji eun juga tak mengerti mengapa sakit yang saat ini ia rasakan saat Chanyeol mengabaikan dirinya.
"Chanyeol apa kau dengar aku?" Ji eun kembali berteriak.
Chanyeol membalikkan badannya menarik pinggang Ji eun agar mendekat dengan dirinya. Sejenak ia menatap wajah Ji eun dan dengan segera melandaskan bibirnya pada bibir mungil Ji eun.
Ji eun yang terkejut segera mendorong Chanyeol.
"Apa yang kau lakukan?!" Bentak Ji eun.
"Ji....jadilah kekasihku." Chanyeol kembali medekat dan mencium Ji eun dengan egois.
Ji eun kembali berusaha melepaskan tautan bibir mereka. Sungguh ada apa sebenarnya dengan pria ini.
"Hentikan Chanyeol." Ji eun bangkit dari dudukkan dan segera berlari dengan penuh air mata.
"Bahkan sedikitpun wanita itu benar-benar tak pernah mencintaiku kembali." Chanyeol kembali menundukkan kepalanya. Tak terasa cairan bening juga sedang menghiasi wajahnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Me [End]
Fanfiction[PROSES REVISI]"Jika bicara tentang takdir. Sebenarnya semesta bisa saja merestui kita. Tapi diri ini lah yang telah membuat jarak di antara aku dan kau." Pada akhirnya semua akan kembali ke tempat di mana seharusnya mereka berada. Not for me and No...
![Not For Me [End]](https://img.wattpad.com/cover/236916610-64-k958602.jpg)