#25 Aku Sadar...

140 26 63
                                    

Syifa membulatkan matanya saat judul artikel mengenai pengunduran tur konser BTS di benua Amerika tiba-tiba saja muncul di bilah notifikasi ponselnya. Dia yakin ada hal yang terjadi sehingga membuat agensi yang menaungi boygroup itu harus memundurkan tanggal konser mereka. Apalagi konser bukanlah hal kecil yang bisa diundur atau dibatalkan begitu saja.

Syifa langsung mencari kontak Jungkook di dalam ponselnya lalu menghubunginya.

Kenapa Kookie gak angkat telponnya?

Tzuyu hanya menatap ponsel Jungkook yang sejak tadi berdering. Bukan karena pihak agensi ataupun manager yang menghubunginya, melainkan nama Syifa yang muncul di sana.

Tzuyu menggeser icon berwarna merah, menolak setiap panggilan tak penting yang masuk ke dalam ponsel milik kekasihnya itu. Dia kembali menatap ke arah pintu, berharap seseorang akan masuk sebab hingga saat ini member BTS ataupun manager belum ada yang mengunjungi Jungkook sama sekali.

애라 is Calling...

Lagi-lagi nama itu muncul di layar ponsel Jungkook, membuatnya bingung harus menjawabnya atau tidak. Terlebih karena tak ada keterangan apakah Aera adalah staf atau bukan. Dia lantas membulatkan matanya lalu menatap Jungkook yang kini masih menutup matanya. Dia kemudian memiringkan kepalanya dan sedikit berdecak.

"Apa dia berselingkuh?" gumam Tzuyu yang kemudian memicingkan matanya. Dia lantas membuka kunci ponsel Jungkook. Untung saja Jungkook pernah memberitahunya soal pin yabg dia gunakan pada lockscreennya.

Meski Tzuyu tak pernah mengatakan secara langsung soal kekesalannya, bukan berarti Tzuyu akan diam saja saat Jungkook bermain-main di belakangnya.

Tzuyu mulai mencari tahu soal Aera lewat pesan dan juga riwayat panggilan yang ada dalam ponsel Jungkook. Hingga dia melihat profil Kakaotalk, dia sungguh terkejut saat mengetahui jika Aera yang terus menghubungi Jungkook memanglah Aera yang dia temui di hotel saat itu.

"Woah, jadi selama ini..."



Saat ini member BTS yang lainnya masih berada di agensi. Mereka harus bicara dengan pemilik agensi yang menaungi mereka itu mengenai kecelakaan Jungkook.

Namjoon tahu, seharusnya dia tak membiarkan Jungkook pergi kemanapun. Dia menyalahkan dirinya sendiri sebab dia tak bisa menjaga salah satu membernya.

Langkah ketujuh pria itu semakin gontai saat mereka meninggalkan gedung agensi yang menaungi mereka. Pikiran mereka terus tertuju pada sang maknae yang kini masih berada di rumah sakit.

"Apa Kookie akan baik-baik saja?" tanya Yoongi yang membuat Namjoon langsung saja mengangguk.

"Sepertinya dia baik-baik saja. Konsernya diundur sekitar satu bulan, bukan? aku harap Kookie bisa segera sembuh," ujar Namjoon yang membuat mereka tersenyum. Mereka juga yakin jika Jungkook akan segera membaik dan konser mereka akan tetap dilaksanakan.

*
*
*

Namjoon menghentikan langkahnya begitu dia membuka ruang rawat Jungkook. Dia melihat Tzuyu yang tengah tertidur dengan keadaan terduduk dan menggenggam tangan kanan Jungkook.

"Aku rasa kita datang di waktu yang salah," gumam Namjoon yang membuat member lain penasaran serta bingung.

"Maksudmu?" tanya Seokjin yang membuat Namjoon membuka lebar-lebar pintu tersebut agar yang lainnya bisa melihat apa yang baru saja dia lihat. Yap, momen manis yang pastinya jarang terlihat. Namjoon bahkan salut karena Tzuyu menjaga Jungkook bahkan saat dirinya tengah disibukan dengan persiapan comebacknya.

"Atau kita kunjungi Jungkook besok pagi saja? biarkan Tzuyu tidur lebih lama. Aku yakin jika kita membangunkannya, dia akan kembali ke dorm dan mungkin dia harus berlatih. Biarkan dia tidur."








Syifa masih melamun memikirkan apa yang saat ini tengah terjadi. Terlebih karena sejak tadi telponnya terus ditolak oleh Jungkook. Dia jadi semakin khawatir tentang kondisi pria Jeon itu.

"Apa Kookie sakit? masa sakit lagi?" gumam Syifa sambil terus mondar-mandir di depan kamar yang dia gunakan selama ini. Dia ingin sekali menemui Jungkook tapi dia sungguh tak tahu harus menemui Jungkook kemana. Tak mungkin jika dia mendatangi hotel sebelumnya karena Jungkook tak mungkin ada di sana.

"Kamu belum tidur?" tanya Aksa yang kini baru saja pulang. "Kenapa?"

"Tau soal Kookie?" tanya Syifa yang membuat Aksa mengerutkan dahinya. "Ma-maksudku soal BTS."

"BTS? emangnya ada apa?"

"Gini loh, konser mereka diundur," ujar Syifa yang kemudian mendekat ke arah Aksa. "Kenapa ya?"

"Kamu suka mereka? kenapa gak bilang coba?" seru Aksa yang membuat Syifa bingung. "Aku gak tau kabar mereka. Aku sukanya Twice, lagian mana mungkin aku suka boygroup."

"Pukul nih, kesel."

"Maaf, hehe, udahlah gak usah mikirin mereka. Sekarang tidur aja, entar juga ada beritanya."

Aera harap Kookie baik-baik aja.

*
*
*

Jungkook baru saja terbangun. Dia lantas tersenyum mendapati seseorang tertidur sambil menggenggam tangannya. Padahal hal ini bisa saja membuat gadis itu sakit punggung karena posisi tidurnya.

Perlahan Jungkook melepas genggaman tangan Tzuyu. Dia kemudian mengusap halus pucuk kepala sang gadis sambil tersenyum. Namun senyumannya pudar saat gadis itu mulai terusik.

"Tidurlah, aku yakin kau masih mengantuk."

Tzuyu menggosok matanya dengan keadaan masih tertutup. Dia lalu menatap Jungkook dan membulatkan matanya.

"Waeyo?"

"Semalam seharusnya jadwal latihanku dan aku malah tertidur di sini." Tzuyu memasang wajah sedihnya, membuat Jungkook langsung terkekeh. Namun hal itu membuat tulang rusuknya sungguh sakit.

"Oppa baik-baik saja?" tanya Tzuyu panik saat Jungkook memasang wajah kesakitannya. "Apa aku—"

Jungkook hanya menggeleng. "Aku baik-baik saja. Lebih sekarang kau pulang, aku takut jika kau dimarahi nanti."

"Tak apa, aku bisa menemani oppa." Rentetan pesan dan juga panggilan tak terjawab memang sudah memenuhi ponsel Tzuyu. Dia tahu, ketidakhadirannya pada latihan semalam pasti membuat semua orang mencarinya. Tapi dia sungguh tak bisa meninggalkan Jungkook sekarang.

"Pulang saja. Aku tidak ingin kau dimarahi, kau bisa mengunjungiku lagi 'kan? lagipula aku yakin hyungku akan kemari," ujarnya yang sambil meraih tangan Tzuyu lalu mengusapnya dengan halus. "Tidak perlu mengkhawatirkanku."

"Baiklah, aku akan pulang. Berjanjilah untuk makan dengan baik karena oppa selalu banyak makan," pesan Jungkook yang tentunya membuat Tzuyu mengangguk. "Saranghae."

"Nado saranghae."

Jungkook sebenarnya tak ingin melepaskan tangan Tzuyu. Tapi dia juga tak bisa membiarkan Tzuyu tetap menemaninya di saat jadwalnya tengah padat.

Jungkook hanya tersenyum menatap punggung Tzuyu yang menjauh lalu menghilang saat pintu itu kembali tertutup. Saat ini dia baru sadar jika tak seharusnya dia membagi hatinya saat Tzuyu memberikan sepenuh hati untuknya. Dia memang bodoh karena terus menahan Syifa dengan memberikannya identitas palsu.

Sepertinya aku sudah tahu siapa yang perlu menjadi seseorang yang aku prioritaskan sekarang. Aku akan belajar melupakan perasaanku pada Syifa dan menjelaskan semuanya. Meskipun itu membuatku harus kehilangan Syifa.

Jungkook hanya berharap Syifa bisa datang menjenguknya atau mungkin menemaninya untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya dia menjelaskan semuanya.

* * * * *

TBC🖤

15 Aug 2020

Mianhae cmn 2 part, moodku lagi berantakan parah😭😭

Paper Hearts✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang