Red Hair Girl

1.7K 276 52
                                    

Chapter 2

Sudah terhitung empat kali Taehyung masuk dan mengajar pada salah satu Universitas bergengsi sekorea selatan ini. Besok adalah kali kelima. Dan seperti biasanya, ia selalu menyiapkan seluruh bahan ajarnya pada malam sebelum ia mengajar hari esok. Saat memeriksa absensi, ia melihat satu nama mahasiswi yang selalu absen pada kelasnya. Kalau besok anak itu masih saja absen, maka Taehyung berjanji tidak akan memberi keringanan apapun pada anak itu. Apalagi kalau alasan anak itu klise. Jangan harap Taehyung akan mengampuni kemalasan anak itu.

"Park Sooyoung!" Taehyung membaca satu nama yang tidak pernah masuk ke kelasnya itu sejak awal ia mengajar sambil mengerutkan keningnya. Memangnya ada alasan apa sih yang membuat anak itu sampai empat kali berturut-turut tidak mengikuti kelasnya? Dan kalau Taehyung tidak salah ingat, saat ketiga kalinya anak itu tidak masuk, Taehyung pernah berpesan pada salah satu anak yang kabarnya dekat dengan si pembuat onar itu. Baiklah, mulai sekarang Taehyung akan menyebut anak itu si pembuat onar sajalah. 

Tidak mau membuang banyak waktu berharganya, Taehyung kemudian menyiapkan seluruh bahan ajar. Lalu setelah menyelesaikannya, ia yang memang sudah menyelesaikan seluruh jadwal rutinitasnya hari ini, memilih untuk berkutik pada tumpukan kertas yang sangat tidak efisiensi ini yang tadi sore sempat diberikan Jimin untuknya. Taehyung mengambil tumpukan kertas itu dan memeriksanya satu-persatu secara mendetail. Ia meneliti setiap wajah yang ada pada lembaran kertas itu sambil mencoba membaca setiap karakter dari wajah itu (Yah karena Taehyung pernah sedikit belajar mengenai cara membaca karakter dari wajah seseorang, jadi beruntungnya ia sekarang telah menguasainya). Tak lupa,ia juga mengecek setiap profil yang tertulis diatas lembaran kertas itu.

"Lee Nara?!" Taehyung mengerutkan keningnya melihat foto yang hanya mengenakan setelan bikini seksi dari salah satu gadis yang entah sudah lembar keberapa ia pun tak tahu kemudian Taehyung segera menyilang wajah foto itu mengunakan spidol merahnya.

"Telalu seronok! Apa Jimin tidak sadar kalau foto yang seperti ini masuk dalam kategori pornografi? Kenapa bisa otaknya sedangkal itu untuk memasukan perempuan macam begini?" Setelah mendumal, Taehyung bahkan meremas kertas yang berisikan biodata Lee Nara dengan foto seksinya dan langsung membuangnya ke dalam tempat sampah organik. Padahal, sedari tadi kertas yang sudah diberi tanda silang bewarna merah oleh Taehyung masih Taehyung kumpulkan disuatu wadah yang nantinya niatnya akan Taehyung daur ulang. Intinya, lembaran yang sudah bertanda silang warna merah adalah lembaran yang telah tersisih, yang tidak lolos seleksi untuk menjadi calon istrinya Kim Taehyung. Dan kalau isi kertasnya adalah hal yang tidak berguna seperti tadi, maka kegunaan utama dari yang menampung isi tak berguna itupun lebih baik Taehyung buang saja. Ia tidak merasa rugi sama sekali kok!

Hingga sampai pada lembaran tiga terakhir, Taehyung kembali mengerutkan keningnya. Bukan, bukan karena fotonya terlalu seksi atau gadis yang berfoto dilembaran kertas itu jelek. Tapi karena pada biodata yang ada disamping foto gadis itu terlalu kekanakan dan aneh menurut Taehyung.

"Little Mermaid?!"

Astaga... Apa Gadis yang berfoto dengan rambut panjang bewarna merah terang ini merasa kalau Taehyung akan penasaran padanya dan akan menerimanya karena gadis ini menyembunyikan namanya dan memberikan nama samaran alih-alih nama yang sebenarnya?

Cih...

Tanpa membaca lebih lanjut mengenai profil yang tertulis lebih dalam diatas satu lembar kertas itu, Taehyung sudah memberikan tanda silang dengan spidol merahnya dari ujung atas lembar kertas hingga ujung bawah kertas. Tanda silang merah yang paling besar!

"Rambutnya saja bewarna merah terang begitu. Aku yakin dia pasti memiliki pemikiran dan jiwa bebas yang liar. Kenapa dari sekian banyak lembaran kertas yang diberikan Jimin padaku tadi sore tidak ada yang benar sih? Seharusnya aku memang tidak memercayakan proyek ku ini dengan manusia semacam Jimin itu."

The Married ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang