You are the winner

1.2K 228 78
                                    

Chapter 18

Taehyung mengamati Sooyoung yang tengah berdiri memegangi satu kotak bungkus cake sambil tersenyum konyol padanya dari ujung kepala hingga ujung kaki di depan pintu rumahnya itu. Kemarin terakhir kali ia bertemu dengan anak ini, ia memang meminta agar Sooyoung tidak mengenakan pakaian pendek, terbuka apalalgi seksi. Taehyung bahkan sempat mengatakan yang inti dari perkataannya adalah kalau memang Sooyoung tidak memiliki pakaian yang Taeyhyung maksudkan, maka anak itu bisa mengenakan pakaian musim dingin yang tebal dan berbahan rajut panas padahal yang mereka hadapi saat ini adalah musim panas. Tapi nyatanya anak itu punya kok!

"Pak Kim! Bapak tidak berniat mempersilahkanku masuk ke dalam rumah?" Sooyoung bertanya masih sambil menunjukan senyuman ciri khas nya, tak peduli kalau nantinya giginya kering. Tidak masalah asal pak Kim tidak marah dan tidak berubah pikiran untuk tidak mengundangnya makan malam di rumahnya malam ini lalu mengusir Sooyoung padahal Sooyoung sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk malam ini. Ini rahasia sih, tapi biarlah Sooyoung berbagi rahasia ini dengan kalian semua asal kalian tidak memberi tahu pada pak Kim saja kalau sebenarnya pakaian yang ia pakai malam ini adalah pakaian yang baru dia beli. Bahkan pakaiannya belum dicuci. Huft.... 

Tapi Sooyoung sudah mandi kok. Ia juga sudah pakai perfume mahalnya milik Bryan dan sudah gosok gigi serta berkumur dengan obat kumur yang beraroma percampuran antara strawberry- menthol. Siapa tahu malamnya bersama pak Kim akan menjadi panjangkan? Siapa tahu juga kalau pak Kim tiba-tiba kerasukan hantu genit yang pada akhirnya membuat pak Kim bertingkah aneh dan suka menempeli Sooyoung. Yah semoga saja!

"Pak Kim....!" Sooyoung mulai tersenyum canggung sambil mengangkat sebelah tangannya dan menggoyang-goyangkannya didepan wajah pak Kim. Tidak apa-apa dibilang kurang ajar, asal rasa cemas yang tiba-tiba muncul pada diri Sooyoung hilang karena terlalu takut sebentar lagi  akan diusir.

Taehyung mengerjapkan kedua matanya, menarik nafas dala-dalam kemudian berkata, "Bukankah harusnya kau datang jam tujuh? Kenapa kau datang lebih awal satu jam?"

"Aku tahu pak Kim tidak suka orang yang terlambat, makanya aku datang lebih awal. Aku juga ingin membantu menyiapkan makan malam kalau memang pak Kim butuh bantuanku." Sooyoung masih tersenyum dan berbicara penuh kehati-hatian walau mulutnya yang suka bicara blak-blakan itu ingin sekali berkata kalau ia datang lebih awal karena ingin melihat wajah pak Kim, ingin menempeli pak Kim dan ingin mengganggu pak Kim. Menggangu hatinya, hehehe...

"Ya sudah, ayo masuk!" Setelahnya, Taehyung akhirnya membukakan pintu rumahnya lebar-lebar dan menggiring Sooyoung masuk baru kemudian kembali menutup pintu rumahnya rapat-rapat.

"Oh, aku baru sadar kalau pak Kim pakai kemeja bermotif malam ini. Pak Kim terlihat lebih muda sekarang."

Taehyung mengernyitkan dahinya saat berkomentar, "Jadi menurutmu kemarin-kemarin aku terlihat tua?"

"Pak Kim kan memang sudah tua!" Oke, sepertinya Sooyoung mulai tidak bisa mengontrol si mulut besarnya ini. Wajah dosennya saja sudah mulai terlihat kesal sekarang. Padahal baru beberapa detik ia masuk ke rumah Taehyung. Masa iya dia akan segera diusir. Ia lantas segera mengangkat kedua tangannya dihapadan Taehyung dan menggoyang-goyangkannya seperti sedang memberi syarat kalau yang tadi ia katakan adalah bukan untuk bermaksud seperti itu. "Bukan-bukan pak Kim, makasudku pak Kim memang tua tapi selalu terlihat tampan juga muda kok. Dan.... Dan..." Gawat! Wajah tampan dosen Kim sekarang terlihat tambah kesal. Pak Kim sudah menaik turunkan alisnya. "Dan... dan jangan kesal pak Kim!" Sooyoung kembali tersenyum konyol sajalah, mencari aman.

Taehyung memandangi Sooyoung dengan segala pesonanya yang unik itu untuk beberapa detik kemudian Taehyung mulai membuka suaranya kembali, "Kau tunggu dan duduk diam saja disini. Aku akan menyelesaikan masakanku terlebih dahulu." Sooyoung segera menghembuskan nafasnya lega saat mendengar kalimat selain kalimat pengusiran yang keluar dari mulut manis Taehyung itu. Ia duduk diam dikursinya dan berniat untuk benar-benar diam saja. Tapi kemudian ia baru ingat kalau ia membawa cake yang tadi ia beli saat dijalan. "Pak Kim, aku bawa kue untuk kita!"

The Married ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang