Chapter 15
"Duduk diam disana dan jangan mencoba menyentuh apapun di dalam rumahku ini!"
Sooyoung membuka mulutnya tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Astaga... Memangnya dia ini anak kecil yang harus disuruh duduk diam saja? Atau memangnya dia ini seorang gelandangan yang sudah tidak mandi berminggu-minggu hingga tidak boleh menyentuh apapun yang ada disini? Cih... Sooyoung juga tidak ada niatan untuk menyentuh apapun. Kecuali satu, pemilik isi rumah ini tentunya. Hehehehe...
Taehyung menuangkan sekotak jus cranberry organik bebas gula favoritnya kedalam gelas yang akan ia berikan untuk Sooyoung pada meja bar pantry yang letaknya tidak jauh dari tempat duduknya Sooyoung. Diam-diam dia mengamati anak muridnya yang tengah duduk diam sesuai perintahnya tadi. Ya sebenarnya walau tubuh dan kaki anak itu diam, Taehyung bisa tahu kalau kedua mata anak itu berkeliaran menelisik hingga kesetiap sudut bagian rumahnya. Mulut anak itu pun kelihatan sebentar-sebentar menganga karena kagum saat matanya menemukan hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan oleh otak kecilnya yang berkapasitas rendah itu.
Taehyung tersenyum pada gelas yang sudah berisi penuh cairan jus merah itu. Kalau mau jujur, sebenarnya ia tersenyum bukan karena mendapati sebuah lelucoan dari segelas jus merah ini. Tapi karena tingkah Sooyoung yang baru saja ia amati tadi itu sangat terlihat lucu dan penuh dengan keluguan. Sungguh berbeda dari sikap biasanya yang bertingkah murahan dan mudah lunak pada Taehyung. Kali ini anak itu terlihat menarik dari sisi yang berbeda. "Kau kan sudah pernah kesini sebelumnya. Tidak perlu norak seperti itu!"
Sooyoung menolehkan kepalanya mengarah pada Taehyung yang sedang berdiri menatapnya tajam sebentar. Ia tersenyum, "Aku kan hanya numpang tidur, bangun dengan kepala yang pusing dan sedikit melihat-lihat ke sekeliling ruang tamu bapak waktu itu. Tidak seleluasa seperti sekarang ini." Setelahnya, Sooyoung terang-terangan kembali menelisik kembali seluruh bagian rumah Taehyung.
Sedang Taehyung, matanya kembali mengamati Sooyoung dari ujung kaki hingga ujung kepala. Belum sempat mata Taehyung meneliti hingga bagian atas tubuh Sooyoung, ia mengernyitkan dahinya ketika melihat luka yang tampak masih baru ada pada lutut kanan Sooyoung. Ia berdecak sebelum akhirnya berjalan ke tempat penyimpanan alat P3K miliknya, mengambilnya kemudian membawanya untuk mendekat pada Sooyoung.
"Oh! Apa yang pak Kim sedang lakukan?" Sooyoung reflek mengangkat kedua kakinya lalu menaikannya keatas sofa saat Taehyung tiba-tiba saja bersimpuh didekat kakinya. Sooyoung tidak peduli kalau rok pendeknya akan semakin terangkat tinggi dan menampilkan hampir keseluruhan paha mulusnya dihadapan dosen Kim. Ia juga tidak takut kalau-kalau Pak Kim bisa mengintip warna celana dalam yang sedang digunakannya saat ini. "Kenapa bapak duduk dibawah? Pak Kim ingin menyembahku yah? Aku Park Sooyoung, bukan tuhan loh pak!"
"Ck..!" Taehyung meraih kedua pergelangan kaki Sooyoung yang sudah terangkat ke atas dan menariknya hingga kedua kaki mulus itu kembali terjulur lurus sejajar kedepan tepat dihadapan wajah Taehyung. "Aku ingin mengobati lukamu, bukan menyembahmu!" Taehyung sedikit meringis saat mengamati luka gores dilutut Sooyoung yang darahnya sudah mengering dan tampak cukup parah. "Bagaimana lututmu bisa terluka begini memangnya?" Taehyung melihat-lihat lutut Sooyoung, menyentuh tanpa rasa canggung, merasakan kelembutan yang hadir dari kulit Sooyoung (Padahal dia kan paling tidak mau menyentuh kulit orang lain dan tidak mau disentuh oleh orang lain). Taehyung memegangi lutut kanan Sooyoung dari bagian bawahnya, menggoyang-goyangkannya ke kanan dan ke kiri untuk melihat apakah ada keram atau hal lainnya yang lebih parah. Dan semoga saja tidak. "Apa rasanya sakit?" Taehyung mendongakan kepalanya untuk melihat wajah Sooyoung.
Sooyoung menggelengkan kepalanya saat membalas tatapan peduli Taehyung untuknya. Kemudian Taehyung mengambil bola kapas bersih dari kotak P3K nya lalu mengoles luka Sooyoung dengan hidrogen peroksida. Sambil meringis, Sooyoung sedikit mengeluhkan rasa sakitnya dan berteriak, "Aw....!"
![](https://img.wattpad.com/cover/235371866-288-k332264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Married Project
FanfictionKim Taehyung, usia 37 tahun lebih satu minggu. Kaku, Tidak mudah bergaul, Sulit mengungkapkan perasaannya dan tidak suka dunia luar. Kelebihannya adalah otak yang pintar dan wajah yang luar biasa tampan. Untuk urusan percintaan, beri dia nilai nol b...