Chapter 7
"Aku sekarat..."
Taehyung menatap serius ke dalam mata anak yang baru saja mengatakan kalau dirinya sekarat. Ia masih tidak percaya pada Sooyoung dan masih ingin mengorek-ngorek sedikit informasi tentang dirinya. Entah kenapa, Taehyung sama sekali tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh murid bengalnya itu. SAMA SEKALI TIDAK! Mana ada orang yang sekarat tapi terlihat sangat bugar begini?
Park Sooyoung sendiri setelah mengatakan kalimatnya, ia hanya bisa memberi jurus tatapan mata polos untuk membalas kedua mata tajam Taehyung yang sedari tadi menatapnya dingin itu. Didalam hatinya ia sangat berharap kalau dosennya itu mau memercayai semua perkataannya. Yah walau hanya sedikit, sedikit saja. Tapi setelah ia mendapati beberapa detik ditatap oleh si dosen berbokong seksi itu, rasa kantuknya yang sangat keparat membuatnya menguap lebar hingga membuyarkan segala keseriusan dan ketegangan yang timbul diantara mereka berdua. "Huaa... Aku benar-benar sekarat..."
Taehyung mengangkat sebelah alisnya menyaksikan Sooyoung yang kembali menguap lebar-lebar. "Ck... Berhentilah berbohong dan cari alasan yang lebih masuk akal! Setidaknya kau harus katakan sesuatu seperti kau mungkin sedang hamil hasil hubungan dari pacarmu tapi kemudian pacarmu tidak mau bertanggung jawab hingga pada akhirnya kau ingin aku menikahimu, atau setidaknya kau bilang saja kalau kau itu ingin menikah karena ingin mendapat tunjangan kehidupan dariku. Pokoknya seharusnya kau beralasan dan berkata sesuatu yang lebih pas untuk hidupmu."
Sooyoung mencibik, "Tapi akukan selalu bermain aman dan sedang tidak hamil. Tapi, memangnya bapak akan mau langsung memenangkan diriku kalau aku beralasan begitu?"
Taehyung kembali menatap Sooyoung sebelum membalikan posisi lurus kepalanya sambil berkata, "Tentu saja tidak!"
Sooyoung memajukan tubuhnya ke depan agar bisa menjangkau Taehyung, "Kalau begitu aku harus beralasan apa agar bapak mau langsung menikahiku saja?"
"Ti..."
TOK TOK TOK...
Taehyung yang sedikit tekejut karena mendengar suara ketukan dari body depan mobilnya (Sepertinya asal suaranya dari kap mobilnya),ia lantas refleks mendorong kepala Sooyoung agak kencang yang memang sedang menjulur ke depan itu hingga Sooyoung jatuh ke belakang dan kembali duduk pada kursinya. "Jangan keluar dari mobil sebelum aku suruh dan bersembunyilah!"
Sooyoung hanya mengedip-kedipkan kedua matanya sambil menguap sekali lagi. Ah... dia benar-benar sekarat sepertinya. Ia lalu merebahkan tubuhnya saat melihat Taehyung keluar dari mobilnya.
Taehyung tersenyum saat mendapati Miss. Bianca yang sedang berdiri disamping body mobil depannya sambil tersenyum genit menyambutnya. "Oh, ternyata ini betulan mobil Dosen Kim. Wah... kebetulan sekali yah!"
Kebetulan kepalamu! Cih... Kenapa nasib sial terus mengikuti Taehyung akhir-akhir ini sih?
Taehyung malas tapi ia harus tetap bersikap ramah. Jadilah ia menyinggungkan sedikit bibirnya. Dan kalau saja si genit itu memerhatikan, maka ia pasti akan segera pergi. Karena percayalah, senyum yang barusan Taehyung tunjukan adalah senyum sindiran halus. "Apa ada yang bisa aku bantu?"
Miss Bianca terlihat ragu sebenarnya, tapi kemudian dengan gerakan sok imut yang menjijikan, ia memanyun-manyunkan bibirnya sambil berkata. "Sepertinya ada masalah pada mobilku. Jadi, apa kebetulan kita searah dosen Kim?"
Tidak dan jangan pernah berharap!
Tanpa ditutup-tutupii atau mencari seribu alasan lainnya, Taehyung menjawab dengan tegas. "Maafkan aku, tapi aku sedang terburu-buru. Mungkin Miss Bianca bisa menggunaka taksi saja." Aku harus segera mengeluarkan seekor monster betina yang punya wewangian aneh dari dalam mobilku dan mencuci mobilku segera jika ingin aroma dari monster itu hilang. Dan tentu saja Taehyung tidak mengatakannya. Dia masih ingin menjaga imej nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Married Project
FanficKim Taehyung, usia 37 tahun lebih satu minggu. Kaku, Tidak mudah bergaul, Sulit mengungkapkan perasaannya dan tidak suka dunia luar. Kelebihannya adalah otak yang pintar dan wajah yang luar biasa tampan. Untuk urusan percintaan, beri dia nilai nol b...