The Married Project

The Reason

Chapter 6

Taehyung memasukan jas yang baru saja ia pakai ke dalam rattan basket yang memang berisikan pakaian kotornya dengan rapi. Kemudian ia juga melepas satu persatu sisa pakaian yang masih ia pakai dan membiarkannya bergabung dengan jasnya yang tertumpuk rapi tadi. Ia lalu melangkah masuk ke bawah pancuran shower air hangat, membasuh seluruh tubuhnya. Dibawah pancuran air hangat, ia menyugar rambut basahnya, memejamkan kedua matanya sambil berpikir, Apa keputusannya tadi mengiyakan syarat yang diajukan Sooyong padanya adalah keputusan yang benar? Apakah ia yakin dan percaya kalau Sooyoung akan menutup mulutnya rapat-rapat asalkan ia membiarkan syarat yang diajukan Sooyoung itu terpenuhi?

Taehyung keluar dari dalam ruang pancurannya setelah sebelumnya melilitkan handuk putih bersihnya yang selalu diganti baru kesekeliling pinggangnya. Ia berdiri dihadapan wastafel yang dari cerminnya memantulkan refleksi dirinya, "Park Sooyoung, Little Mermaid! Kenapa semuanya jadi serumit ini sih?"

Tehyung menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri saat mengingat wajah memelas Sooyoung saat memintanya untuk memasukannya kembali sebagai kandidat calon istrinya tadi. Wajah cantik yang biasanya terlihat ceria, nakal dan menggoda itu berubah seketika menjadi wajah yang terlihat penuh penderitaan dan seperti sedang membutuhkan pertolongan.

"Ku mohon pak Kim, bantu aku..."

"Aku sangat ingin memenanginya dan menikah dengan bapak. Aku tahu aku bukan calon yang pas untuk menjadi istri bapak, tapi ku mohon beri aku kesempatan dulu dan biarkan aku mencoba menjadi lebih baik agar aku bisa pas saat mendampingi bapak. Hanya bapak yang bisa membantuku, hanya pak Kim yang bisa, ku mohon..."

Hanya Kim Taehyung yang bisa katanya? Memangnya kenapa harus dia? Kalau Sooyoung memang sudah sangat terlampau ingin menikah kenapa dia tidak minta dinikahkan oleh pacarnya yang waktu itu Taehyung tidak sengaja lihat saat mereka mengumbar kemesraan di restaurant saja? Lagi pula mereka kelihatan seumuran dan cocok. Kenapa harus Taehyung yang kalau dilihat dari umurnya saja sudah sangat terlampau jauh. Kalau Taehyung teliti, kemungkinan mereka berdua memiliki perbandingan jarak umur sekitaran sepuluh sampai dua belas tahunan. Lalu kenapa Sooyoung sangat ingin menikahinya? Dan tunggu! Kalaupun Sooyoung memang tidak tahu lelaki yang diiklankan si keparat Jimin adalah dirinya, itu artinya Sooyoung juga masih ingin menikah dengan lelaki yang diiklankan itukan? Apa Sooyoung memiliki semacam fetish dan berkeinginan menikah dengan lelaki yang tidak diketahuinya? Lelaki rahasia? MENCURIGAKAN!

Kenapa sekarang otak jenius Taehyung jadi penasaran dengan motif apa yang hanya diketahui oleh muridnya itu? Mungkin, ini cuma kemungkinan dari sekian banyak kemungkinan. Apa mungkin istri Jimin mengetahui alasan yang dimiliki si rambut merah untuk mengikuti proyek menikah ini? Bisa jadi, istrinya Jimin yang memintanya untuk ikutan dalam poyek inikan? Atau mungkin juga, memang sedari awal istrinya Jimin sudah memberitahu Sooyoung kalau lelaki yang nantinya menjadi calon suami dibalik iklan yang dibuat Jimin adalah Kim Taehyung? Jadi intinya, Sooyoung memang sudah mengetahui semuanya dari awal? Tapi masalahnya, sejak Taehyung datang dan mengajar di kampus, Sooyoung tidak pernah masuk ke dalam kelasnya.

Ya tuhan... Semakin banyak pemikiran yang Taehyung teliti, jadi semakin menumbuhkan banyak teori yang bermunculan dalam kepalanya.

"Semua gara-gara proyek konyol ini!" Taehyung mengacak-acak sendiri rambutnya yang masih basah. "Ah... Berteman dengan Park Jimin dan meminta bantuannya adalah salah satu kesalahan terbesar yang kubuat!"

***

Sekitar pukul lima pagi harinya, Sooyoung masuk ke dalam apartment nya sendiri. Ia melepas satu persatu stiletto heels nya tanpa sabaran dengan menendang-nendang kakinya itu kemudian membiarkan sepasang sepatunya berhamburan kemana saja sambil membuang tas yang ia pegang (Tidak perlu ditanya tas itu akan jatuh dan berada dimana karena si pemiliknya saja tidak mau tahu dan tidak ingin peduli). Setelahnya, ia menuju dapurnya yang sudah terlihat sangat kacau balau karena ia sendiri sudah lupa kapan terakhir kali ia memanggil tukang bersih-bersih untuk membersihkan seluruh rungan apartment nya ini.