The Married Project

It's Disappointed

Chapter 29

Sooyoung menengokan kepalanya pada Taehyung yang masih duduk dikursi kemudinya kemudian ia memberanikan diri, nekat lebih tepatnya! Anak itu menyentuh punggung tangan kiri Taehyung yang masih menempel diatas perseneling mobilnya lalu ia menatap Taehyung serius. Kali ini Sooyoung benar-benar serius, tidak sedang ingin bergurau dan menggoda dosennya. "Aku bisa menjelaskan semuanya pak Kim, aku bisa..."

Sooyoung berhenti melanjutkan kalimatnya ketika tangan Taehyung bergerak menghempas tangannya. Lelaki itu juga menyelak lanjutan kalimatnya, tumben sekali. "Tidak ada yang perlu dijelaskan! Semuanya sudah jelas untuk ku. Kecuali..." Taehyung menolehkan kepalanya yang sebelumnya masih menatap lurus kedepan lalu membalas tatapan seriusnya pandangan Sooyoung padanya sambil menambahkan, "Kecuali kau memang menyukai anak itu. Kecuali kau memang senang dicium olehnya."

"Tidak! Aku bahkan membenci si brengsek Jae Wook! Aku berani bersumpah demi apapun. Sumpah pramuka, sumpah negara, sumpah apapun pokoknya. Dia telah menghancurkan reputasiku di kampus dulu. Dia lelaki jahat!  Aku sama sekali tidak menyukainya, tidak mungkin menyukainya. Aku bahkan ingin sekali rasanya mencuci mulutku dengan disinfektan nanti."

Taehyung menyinggungkan senyumnya kemudian satu tangannya terangkat untuk mengelus lembut kepala rambut Sooyoung sejenak. "Istrirahatlah, dan berjanjilan padaku kalau kau tidak akan keluar dari dalam rumahmu malam ini."

Jadi Taehyung memang sengaja berhenti didepan gedung apartement Sooyoung agar tidak perlu berkunjung kedalam rumahnya Sooyoung? 

Sooyoung masih menatap wajah Taehyung yang tersenyum dan rasanya perasaan yang sedang dirasakan Sooyoung benar-benar aneh saat ini. Dari dulu ia memang senang kalau melihat dosennya yang kaku itu tersenyum, tapi untuk sekarang, entahlah! Senyuman lelaki itu membuat hati Sooyoung bertambah resah. Seharusnya Taehyung marah padanyakan? Seharusnya Taehyung kesal pada Sooyoung dan merasa cemburu alih-alih tersenyum begitukan? Bukankah cemburu itu salah satu tanda dari cinta? Kalau Taehyung tidak merasa cemburu dan bersikap biasa saja maka artinya Taehyung tidak mencintai Sooyoung?

Sooyoung pada akhirnya membalas senyuman Taehyung setelah beberapa detik diam melamun. Ah benar juga! Kalau dipikir-pikir, Taehyung kan memang tidak mencintai Sooyoung seperti Sooyoung mencintai Taehyung kan? Masih disukai dan tidak dibenci oleh lelaki itu saja seharusnya Sooyoung bersyukur bukan?

"Kalau begitu aku akan masuk kedalam pak Kim." Sooyoung tidak perlu repot-repot atau berbasa-basi lagi pada Taehyung untuk bertanya dan menawarkan lelaki itu agar mau berkunjung atau tidak kedalam apartment nyakan? Toh lelaki itu juga terlihat tidak ada niatan sema sekali untuk berkunjung ke dalam rumah Sooyoung yang sudah seperti kapal pecah isinya. Mungkin saja lelaki itu jijik! Sekali lagi, Sooyoung tersenyum lalu ia menundukan kepalanya, berterima kasih karena Taehyung telah mengantarkannya pulang.

Taehyung menarik lengan Sooyoung saat Sooyoung sudah bergerak ingin membuka pintu mobil Taehyung, "Tunggu! Kau belum berjanji padaku."

Untuk apa sih Sooyoung harus berjanji sebenarnya? Tidak bisakah Taehyung percaya saja padanya? Apa wajah Sooyoung tidak bisa dipercaya sama sekali? Apa Taehyung memang dari dulu tidak pernah ingin memercayai dirinya? "Baiklah pak Kim, aku berjanji!" Sooyoung kembali tersenyum sebelum benar-benar membuka pintu mobilnya Taehyung lalu berjalan menjauh dan masuk ke dalam gedung apartment nya. Ia bahkan tidak menolehkan kepalanya ke belakang sama sekali hanya untuk melambaikan tangannya atau melihat Taehyung dari kaca jendela mobil Taehyung. Sooyoung hanya terus melangkah, berjalan maju hingga hilang dari penglihatan kedua mata Taehyung dengan menundukan kepala, dengan kedua bahu melemas dan dengan hati yang aneh. 

Sambil mencengkram kencang setir mobilnya, Taehyung menggertakan  gigi-giginya kuat. Kedua matanya seketika memerah seram. Ia masih harus menahan seluruh emosi yang saat ini sudah berada diujung tanduk, sudah mendidih dan rasa-rasanya sudah ingin membunuh orang. Apalagi orang yang bernama Lee Jae Wook itu. Benar-benar...