Chapter 16
Bryan memandang aneh pada Sooyoung yang sejak kembali ke rumahnya senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Ah... Diakan memang sudah gila yah, Bryan lupa!
"Kau habis menang lotere yah?"
Sooyoung melirik wajah Bryan sekilas kemudian menggedikan kedua bahunya acuh, membuat Bryan jadi semakin penasaran sajakan? "YAK, PARK SOOYOUNG! Jangan mentang-mentang aku sedang sakit makanya kau bisa main rahasiaan padaku yah! Dari mana kau sejak pagi tadi? YAK..."
"Aku habis berunding dengan Lee Yunho tadi."
"APA KATAMU? Kau berani menemuinya tanpa aku?" Dengan jalan yang terseok-seok, Bryan akhirnya bisa menggapai satu bahu Sooyoung kemudian ia membalikan tubuh perempuan itu, "Kau betulan bertemu dengannya? Lalu apa yang dia lakukan padamu? Apa kau terluka? Bryan berkata sambil mengamati seluruh bagian tubuh Sooyoung dari atas hingga bawah. Hingga pada bagian lutut kanan Sooyoung yang sedang diperban, Bryan mengerutkan dahinya tampak khawatir seperti seorang ayah yang mendapati putri kesayangannya terluka, "Ada apa dengan lututmu? Kenapa ada perban begitu? Dia mencoba menyakitimu yah?"
"Tenang-tenang! Lututku hanya sedikit tergores. Lagipula Yunho tidak akan bisa menyakitiku!" Sooyoung berkata sambil menunjukan ekspresi santainya seolah-olah tidak ada sesuatu hal yang buruk terjadi padanya tadi. Tapi memang benar sih tidak ada sesuatu yang buruk menimpanya, hanya suatu perkataan buruk yang didengarnya tadi.
"Kau serius baik-baik saja? Kenapa kau pergi lama sekali tadi? Mana ponselmu tidak aktif!"
Sooyoung tersenyum memandangi wajah khwatirnya Bryan yang tengah mengamati luka pada lututnya itu, "Aku baik-baik saja Bryan sayang. Ponselku kehabisan battery, aku juga lupa membawa dompet tadi. Makanya aku berjalan kaki ke tempat yang paling mudah aku tuju."
Bryan menegakan kepalanya kembali setelah sebelumnya mengamati luka pada lutut Sooyoung yang sepertinya sudah diobati. Ia mengerutkan dahinya lagi. Bryan mungkin lupa kalau ia paling anti mengerutkan dahi, takut keriput muncul lebih awal karena sering menekuk dahinya itu. Kalau saja Bryan sadar, ia pasti langsung membuat janji dengan dokter kulit langganannya yang biaya pengobatannya itu selangit. "Memangnya tadi kau bertemu Yunho dimana, lalu kau juga pergi kemana setelahnya?"
Sooyoung menaikan sebelah bibirnya karena sebal dengan semua pertanyaan Bryan untuknya. Kenapa Bryan bertingkah seperti nenek-nenek cerewt begini sih? "Ck... Aku tadi bertemu dengannya di La Rounge Restaurat. Dia memesan ruang VVIP hanya untuk menemuiku. Bayangkan betapa enak menu makanan disana, Bryan! Kau bahkan belum sempat meneraktirku makan disana kemarin-kemarin."
"Aku bersumpah demi bokong seksi dosenmu yang kemarin memukuliku itu kalau kau ini selalu saja jadi sangat menyebalkan kalau sudah diajak berbicara serius. Aku tahu motto hidupmu itu adalah bersenang-senang, tidak jauh berbeda dariku. Tapi demi tuhan, Park Sooyoung! Seriuslah sedikit sekarang."
Sooyoung masih bisa cekikan menahan senyum melihat lubang hidung Bryan kempang kempis saat berbicara cepat dan penuh emosi barusan, "Aku ingin bicara serius, tapi lubang hidungmu barusan melebar seperti gua. Berikan aku waktu beberapa detik untuk tertawa sebentar yah." Setelahnya Sooyoung tentu saja melepas tawanya hingga terpingkal-pingkal.
"Stop Bitch! Aku sedang serius. Aku yang sangat menyayangimu ini sedang sangat mengawatirkanmu Park Sooyoung. Ayolah ceritakan semuanya, ceritakan padaku..."
Sooyoung mencoba menghentikan tawanya demi Bryan seorang. Demi laki-laki yang mencintai laki-laki dan menyayangi dirinya tulus. Ceritakan katanya? Cerita yang mana? Yang barusan terjadi padanya? Yang membuat Sooyoung tersenyum riang dan hatinya bersemi setelah mencuri kecupan satu detik pada bibir milik si dosen sucinya tadi. Ah... membayangkannya lagi membuat Sooyoung ingin kembali mencuri kecupan lagi. Tapi kali ini ia ingin mencuri kecupan yang lain dengan durasi waktu lebih lama. Satu menit, dua menit atau satu jam saja sekalian, hehehehe...
![](https://img.wattpad.com/cover/235371866-288-k332264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Married Project
FanfictionKim Taehyung, usia 37 tahun lebih satu minggu. Kaku, Tidak mudah bergaul, Sulit mengungkapkan perasaannya dan tidak suka dunia luar. Kelebihannya adalah otak yang pintar dan wajah yang luar biasa tampan. Untuk urusan percintaan, beri dia nilai nol b...