Chapter 27
"Ibunya pak Kim itu benar-benar cantik. Dan setelah aku mendengar seluruh cerita yang diceritakan oleh ibunya pak Kim tempo lalu, ternyata dia adalah seorang aktris. Pantas saja kulit wajahnya masih kelihatan kencang begitu. Pasti calon ibu mertuaku itu sering melakukan suntik botox kan? Ckckckckckck, aku juga mau melakukannya ah nanti agar pak Kim selalu melihatku tampak awet muda dan segar. Supaya pak Kim tidak melirik perempuan lain." Setelah berbicara panjang kali lebar selama beberapa menit, ia menolehkan kepalanya pada Bryan. Tentu saja ia segera melebarkan kedua matanya kesal melihat mata Bryan memejam damai. Kemudian ia memukul keras bahu kekarnya Bryan. "YAK! Kau tidak mendengar apa yang kubicarakan sejak tadi yah?"
Sambil menunjukan wajah mengantuk yang tercampur sedikit rasa derita karena rasa panas yang menempel pada bahunya, Bryan mengusap-usapkan bahu kanannya, "Aku dengar kok. Walau mataku ini memejam, hati serta pikiranku selalu terbuka untukmu, baby."
"Cih!" Sooyoung masih menatap tajam Bryan yang sekarang tengah cengar-cengir padanya. "Memangnya kau pulang jam berapa sih semalam?"
Bryan yang sebelumnya bersender pada senderan sofa, sekarang meringsek untuk mendekati tubuh Sooyoung yang duduk disebelahnya lalu ia menyandarkan kepalanya diatas salah satu bahu Sooyoung. "Seperti tidak tahu saja kapan aku pulang kalau selesai berpesta. Kenapa kau tidak ikut semalam? Seorang lelaki tampan yang katanya pernah satu kampus denganmu, kakak tingkatmu sepertinya. Ia mencarimu. Dia bilang dia merindukanmu dan membutuhkan nomor ponselmu. Tapi tenang saja, aku tidak memberikannya kok!"
Sooyoung mengendus aroma shampoo yang tidak pernah ia cium sebelumnya pada rambut kepala Bryan. Wanginya benar-benar harum! Sambil mengerutkan dahinya dan lebih mendekatkan hidungnya untuk mencium rambut kepala Bryan, Sooyoung malah bertanya random. "Kau pakai shampoo baru yah? Aroma apa yang sedang kau pakai ini? Kenapa wanginya enak sekali?"
Bryan bangun demi menghindari endusan mautnya Park Sooyoung yang terasa menjijikan dikepalanya. "Bisa tidak kau mulai berhenti untuk menciumiku dari sekarang? Kau terlihat seperti perempuan yang haus akan belaian. Pak Kim si lelaki suci itu belum juga menyentuhmu yah? Lagipula kalau kau hanya ingin memiliki shampoo yang sama dengan yang kupakai kali ini, maka aku akan memberikannya secara cuma-cuma tanpa harus ada embel-embel apapun. Jadi, jangan pasang wajah sok imut mu itu, okay?!"
Sooyoung tersenyum lebar kemudian menyolek-nyolek lengan Bryan dengan manja, "Hehehe... You know me so well. Aku memang mau meminta shampoo mu itu. Siapa tahu setelah memakainya, Pak Kim nanti terus menempeliku dan mengendusikukan? Dia jadi mau menyentuh-nyentuh ku, begitu. Hihihi..."
"Jangan berkhayal! Pak Kim itu sepertinya tipe lelaki sepertiku. Buktinya saja dia tidak suka melihat kau memakai pakaian seksi seperti kemarin-kemarin. Ku rasa dia juga lebih suka melihatku telanjang daripada tubuh telanjangmu."
Sooyoung segera memicingkan kedua matanya tak suka. Angin peperangan mulai berhembus dari kedua lubang hidungnya. "Enak saja! Dia itu normal. N-O-R-M-A-L! Pak Kim itu masih punya apa yang disebut hawa nafsu. Asal kau tahu saja, kemarin-kemarin aku sempat merasakan adanya sesuatu yang bangun dibalik celananya saat aku menindihnya. Dia mulai bangkit!"
Sekarang giliran Bryan yang melotot tak percaya, "Benarkah?"
"Benar! Aku yakin 100% kalau dia itu sebenarnya sudah mulai merasakan gelagat-gelagat panas membara sepertiku, tapi sayangnya dia itu punya semacam prisai iman yang kuat dan sekokoh baja. Kalau saja pak Kim seperti lelaki normal yang lain, aku yakin kami berdua sudah sama-sama berbaring diatas ranjang kamarku dengan telanjang bulat dan saling menyatu sempurna."
Bryan terlihat menunjukan ekspresi jijiknya karena sempat-sempatnya membayangkan kalau pada kejadian itu Sooyoung menggoda habis-habisan pak Kim yang suci hingga akhirnya perempuan itu menyerah walau Sooyoung punya niatan untuk memerkosa Pak Kim. "Sudahlah, berhenti menceritakan hubunganmu dengan pak Kim. Akukan tadi sedang memberitahumu kalau semalam ada lelaki tampan yang mencarimu. Kenapa kau terus saja memikirkan pak Kim sih? Bisa-bisa si lelaki suci itu tersedak loh!"
![](https://img.wattpad.com/cover/235371866-288-k332264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Married Project
FanficKim Taehyung, usia 37 tahun lebih satu minggu. Kaku, Tidak mudah bergaul, Sulit mengungkapkan perasaannya dan tidak suka dunia luar. Kelebihannya adalah otak yang pintar dan wajah yang luar biasa tampan. Untuk urusan percintaan, beri dia nilai nol b...