flashdandelion
.
.
.Jian terpaksa menyuruh Alva membelokkan sepeda ke arah rumahnya saat ditengah jalan pulang tiba-tiba hujan turun begitu deras.
Tentu saja Jian tak ingin mengambil resiko menerobos hujan dan membuat majikannya itu sakit. Mereka harus segera membersihkan diri agar tak masuk angin.
Setelah sampai, cowok kecil itu mengetuk pintu rumahnya dengan kencang. Ia sendiri sudah menggigil kedinginan sedari tadi.
Budenya membuka pintu lalu menatap mereka berdua khawatir. Segera setelah berada didalam, Jian mengambil dua handuk sedangkan Budenya bergegas memasak air untuk mereka mandi.
Alva menerima uluran handuk dari tangan Jian lalu mengikuti cowok kecil itu pergi ke kamar. Berhubung keran air dikamar mandi luar rumahnya tengah rusak, jadi mereka harus mandi bergantian di kamar mandi dalam kamar Jian.
Jian membawa baskom berisi air panas dari dapur. "Air hangatnya udah siap, lebih baik Mas Alva mandi dulu biar Jian siapin baju gantinya."
Bukannya segera pergi mandi, Alva justru menaruh tangannya pada wajah Jian membuat cowok manis itu terkesiap.
"Lo yang mandi duluan."
Jian menggeleng. "Mas Alva dulu.... "
"Masuk ke kamar mandi sekarang atau kita mandi bareng." ancamnya cepat.
Sesuai dugaannya Jian segera berlari masuk kamar mandi. Alva terkekeh melihatnya.
Padahal ia saja sudah cukup kedinginan hanya saja melihat tubuh menggigil dan wajah pucat Jian membuatnya tidak tega.
Apa ia langsung saja menyerobot masuk ke dalam kamar mandi sekarang? Ugh Alva tidak seberani itu!
****
Menjadi siswa pindahan tentunya membuat Alva menjadi bahan pembicaraan seisi sekolah bahkan sampai berhari-hari.
Ditambah lagi disampingnya selalu ada Dito yang bermulut ember dan senang sekali mencari perhatian.
Seperti sekarang ini, kantin sekolah memang menjadi tempat paling ramai saat istirahat tiba.
Alva mengambil satu bungkus roti dan softdrink lalu mengantri untuk membayar. Ia sebenarnya malas keluar kelas, tapi karena tadi pagi ia tak sempat sarapan jadi mau tak mau ia pergi ke kantin.
Kemarin ia memutuskan untuk menginap di rumah Jian karena ternyata hujan tidak berhenti sampai malam. Mereka tidur terpisah.
Tentu saja Jian yang memutuskan Alva tidur di kamarnya dan ia sendiri tidur bersama Budenya. Karena cowok kecil itu sendiri yang mau, Alva hanya bisa menurut.
Selesai membayar, Alva celingukan mencari Dito. Mereka pergi bersama tadi. Kalau boleh jujur sebenarnya cowok berisik itu sedikit berguna bagi Alva karena sering mengusir para cewek yang suka sekali mencari perhatian padanya.
Entah dengan kedok berkenalan atau meminta Alva untuk mengajari materi pelajaran yang sulit.
Akhirnya matanya menangkap keberadaan Dito. Cowok itu tampak tengah berbicara dengan seseorang. Bukannya itu Jian?
"Loh kamu masih disini? Kirain sudah balik ke kelas dulu." tanya Dito saat Alva menghampirinya.
"M-mas Alva." Jian berucap canggung saat Alva terus menatapnya lekat.
Dito terkejut. "Loh kamu kenal sama orang kota ini, Dek?"
"Mas Alva ini anak majikannya Jian yang baru." Jian menjelaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Make You Mine
Teen Fiction[Boyslove] [Romance] [Yaoi] Hubungan manis antara majikan dengan pembantunya. Alva×Jian Start: 16-08-2020 End: - Warning! Cerita ini berisi konten tentang YAOI. So, don't read if you don't like!