43) Perpisahan

26 2 2
                                    

Aresta pov

**

Kita sampai di sebuah danau. Sumpah, nih danau kok gua baru liat dan baru tau juga. Kenapa si Suga baru sekarang sih bawa gua kesini? Gak asik banget.

Gua mandang Suga yang berdiri disamping gua. Dia masih liat pemandangan di depan sana terdapat hamparan danau yang luas dan indah.

"Ga. Ngapa sih lu baru ngajak gua kesini saat gua akan pergi?" tanya gua.

Suga mandang gua hanya senyum yang dia berikan bukan jawaban. Nih anak kek nya rada sakit.

"Jawab bukannya nyengir kek kuda." kata gua ngalihin pandangan ke depan.

Dia masih diam dan malah ngajak gua duduk di salah satu bangku panjang yang menghadap ke arah danau.

"Ar, lo mau tau gak kenapa gue baru ngajak lo kesini?"

Dih? Nih bocah kayaknya pengen gua sobek tuh bibir. Tadi kan gua nanya gitu.

"Itu semua karena gue mau ngukir kenangan disini sama lo. Rencananya juga saat kita naik kelas gue mau ngajak lo kesini. Tapi ternyata lo sendirinya mau pergi." sambungnya.

"Gue sebenarnya masih gak rela lo pergi tapi jika lo gak bisa gue cegah ya gue juga gak bisa buat apa-apa. Hanya buat kenangan yang gue bisa lakukan."

"Suga. Gua senang kok jika lu mau buat kenangan sama gua. Dan asal lu tau, gua juga sebenarnya gak mau pergi—"

"Ya udah lo jangan pergi."

"Ya gak bisa gitu dong. Gua harus tetap pergi karena ini juga sebagai tanda hormat gua ke tante cerewet karena udah susah-susah daftarin gua disana." jelas gua.

Suga menundukan kepalanya. Dia meremat kedua tangannya yang saling bertautan. Gua tau dia marah.

"Tapi, gua janji. Gua bakal balik kembali ke sini buat lu secepatnya. Gua juga akan selalu kangen sama lu." ucap gua sambil memegang tangannya.

"Lo harus janji ya? Lo harus balik lagi kesini dengan selamat. Gue akan selalu nunggu lo disini."

"Kita buat janji."

Gua rada bingung maksud perkataannya.

"Janji apa?"

"Berjanji, kita harus jaga hati satu sama lain. Saat lo kembali kita harus bertemu disini. Tepat disini. Gue kasih lo waktu 8 tahun. Jika lo gak datang setelah 8 tahun berlalu. Gue gak akan kenal sama lo lagi. Anggap kita gak pernah kenal. Setuju?"

Suga ngulurin tangannya ke arah gua, tanda apakah gua setuju atau enggak. Tentu aja gua setuju, gua ngulurin tangan gua juga dan kita berjabat tangan.

"Gua setuju dan gua berjanji akan jaga hati dan kembali ke sini setelah 8 tahun. Kita akan ketemu lagi tepat disini." kata gua yakin.

"Bagus. Ini baru Ar yang gue kenal. Nah sekarang ayo ikut gue!" Suga langsung narik gue entah kemana pokoknya kita lari-lari disekitaran danau itu.

Jadi anak kecil kek gini rasanya seneng banget. Sekali-kali kan gua jadi kek anak kecil dan itu hanya bersama Suga.

**

Fufa pov

**

Sumpah! Demi apapun. Gue hanya bisa terdiam dengan perkataan Ar yang dia bilang bahwa dia akan pindah sekolah ke Inggris. Demi apa coba? Ar beneran nih? Dia gak ngeprank kan?

Gue sih hanya bisa diam gak berani buat protes atau apapun karena mau gimanapun itu haknya Ar dan katanya juga dia akan pergi ke negara impiannya.

Cinta Sahabat [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang