9) Merasa bersalah?

52 3 0
                                    

Saat gua turun dari kamar. Gua liat dia lagi nonton tivi dan santai bat dah.

"Mau kemana?" tanya dia sambil berdiri.

Gua nengok kebelakang dan natap dia.

"Bukan urusan lu!"

Tanpa pikir panjang gua langsung cabut dari tuh ruangan dan menaiki motor gua.

Selama diperjalanan gua setengah sadar setengah ngelamun juga sambil mikirin kata-kata gua tadi ama si Arges kayak nya gua sedikit berlebihan deh ama dia.
















"Bukan urusan lu!"




















"Bukan--"





















"Urusan--"





















"Lu!"
















Kata-kata itu terus menerusan terngiang-ngiang dikepala gua.

Apa gua terlalu kasar sama dia?





Apa gua udah kelewat batas?





Apa gua udah gak sopan ama dia?





Gua bingung.





Semua pertanyaan itu terus muter di otak dan pikiran gua.

Sampai-sampai gua gak sadar gua ini ada dimana?



Kok arah nya beda sama yang tadi gua tuju?



Apa gua kesasar?




Gua langsung ngeluarin hp dan liat lagi alamat yang dikirim sama si Suga.

Iya gua akan ke rumah nya si Suga.

Dia yang ngajakin gua untuk nganter dia beli gitar katanya. Dan gua sih setuju aja, lagi pula gua gabut dirumah, njir.

Dan bener aja, su. Gua ternyata salah arah. Alamat yang dituju sama gua bukan ke arah sini. Jadi gua pun putar arah lagi dan ngelanjutin untuk ke rumah Suga.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Akhirnya gua sampai ditempat tujuan, meskipun butuh waktu yang cukup lama karena gua kesasar tadi.

Gara-gara si Arges gua jadi linglung kan.

Ngomong-ngomong sekarang gua lagi nungguin si Suga, kata nya dia lagi ganti baju dulu dan gua lagi nungguin dia didepan rumah nya.

Cinta Sahabat [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang