Happy Reading🦋
.
.
.Di pagi hari yang cerah, Jam menunjukkan pukul 06.00. Zahra sudah rapi dengan seragam sekolah barunya. Ia mencurly rambut di bagian bawahnya dan dibiarkan tergerai indah. Tidak seperti gadis gadis lainnya yang membutuhkan waktu hampir dua jam untuk memakai make up ke sekolah. Cih! Itu mau kesekolah apa mau ke club?
Tak butuh waktu lama untuk Zahra mentacap tacap mukanya. Ia hanya memakai bedak dan lip gloss saja. Lalu ia keluar dari kamarnya menuju meja makan untuk sarapan.
"Morning guys!" sapa Zahra.
"Morning too ra," balas Bila dan Ica bersamaan.
"Putri mana?" tanya Zahra.
"Entah, paling masih ngebo," jawab Ica sambil melahap rotinya.
"Wah bener bener tuh anak. Jam segini masih tidur?" ujar Zahra yang melihat jam di pergelangan tangannya.
"Mending kita bangunin tuh curut. Dari pada kita juga ikutan telat," ujar Bila yang di balas anggukan Zahra dan Ica.
******
Ceklek...
Zahra membuka pintu kamar Putri, dan yaps! Ternyata Putri masih tidur. Terlintas di benak Zahra cara yang ampuh untuk membangunkan orang seperti sahabat laknatnya ini.
Zahra mendekatkan diri ke Bila dan Ica untuk membisikkan idenya tadi. "Guys sini deh, gue punya ide." lalu Zahra membisikkan ide nya tadi dan dibalas acungan jempol Bila dan Ica.
Zahra langsung pergi ke kamar mandi untuk menjalankan rencananya tadi. You know lah apa yang akan Zahra lakukan ke Putri.
"Satu ... dua ... tiga ..."
Byurr
Zahra menyiram Putri dengan segayung air.
"HUAAA BANJIR!! BUNDA TOLONGIN PUTRI, PUTRI NGGAK BISA BERENANG!!" teriak Putri sambil berlari lari membawa guling yang sempat ia peluk tadi.
"HAHAHAH" tawa mereka bertiga pun pecah melihat eskpresi Putri tadi.
"Kalian jahat banget sih, kan basah jadinya!" ujar Putri kesal.
"Lagian lo sih jadi orang kebo banget," ujar Ica di sela sela tawanya.
"Apa yang kalian lakukan ke Putri itu jahad!" ujar Putri mendramatis. Lalu ia berjalan menuju kamar mandi.
"LO CEPETAN MANDI, GUE SAMA YANG LAINNYA TUNGGU LO DI MEJA MAKAN!" teriak Zahra dari luar kamar mandi.
"IYAA!" balas Putri dari dalam kamar mandi.
Sambil menunggu ritual mandinya Putri, Zahra dan lainnya pergi dari kamar Putri menuju meja makan untuk melanjutkan sarapan mereka yang sempat tertunda.
"Selamat pagi para kesayangannya Putri!" sapa Putri yang sudah rapi memakai seragamnya.
"Pagi," balas mereka malas.
"Hehehe sorry, semalem Putri main tik toknya kebablasan," ujar Putri yang menampakkan wajah polosnya.
Zahra memutar bola matanya malas. "Ck. Iya iya."
"Yuk berangkat, udah siang nih. Kan gak lucu hari pertama sekolah udah dihukum gara gara telat," ajak Bila yang langsung meninggalkan meja makan dan diikuti oleh Zahra, Ica, dan Putri.
Zahra dan para sahabat nya meninggalkan mansion mereka menggunakan mobil sport merah milik Zahra menuju Internasional High School.
Zahra mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Semua lampu merah yang ada di jalanan ibu kota di
Terobosnya tanpa memperdulikan sumpah serapah dari pengendara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together With You (END)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ****** Kehidupan keempat gadis cantik yang awalnya baik baik saja berubah setelah keputusan orang tuanya yang memindahkan mereka ke luar kota. Gadis gadis cantik dengan sifat badgirl mereka mampu membuat kaum adam terpe...