(32) Jealous

2.6K 145 4
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.


Seperti yang telah dijanjikan, kini Zahra sedang menemani Felix di sebuah mall. Sedari tadi Zahra hanya diam dan mengikuti kemauan Felix. Mungkin ia sudah jengah dengan situasi ini.

"Udah kan? Sekarang gue gak ada urusan lagi sama lo!" sinis Zahra.

Felix terkekeh mendengarnya. "Liat aja nanti."

Di tempat lain. Alfin yang sedang memainkan ponselnya sembari menunggu mommynya di depan toko tas branded. Banyak pasang mata yang menatap Alfin kagum. Bahkan ada juga yang terang terangan menyapanya. Tapi hanya dibalas senyuman tipis saja dari Alfin.

Dari kejauhan, Alfin melihat dua orang remaja seumurannya yang tidak asing bagi Alfin. Terlihat lelaki itu mencoba menggandeng tangan gadis itu. Mata Alfin menyipit melihat objek itu dari kejauhan.

Seketika wajah Alfin berubah merah dengan tangan terkepal kuat. Ia cepat cepat mencari mommynya dan segara membawanya pulang. Karena ia tak tahan melihat pemandangan tak mengenakkan itu.

"Ayok mom kita pulang sekarang." Alfin menarik tangan Rita keluar dari toko itu.

"E-eh tapi mommy mau beli tas yang keluaran baru itu lho," ujar Rita.

Alfin mendengus. "Kan bisa kapan kapan mommy ke sini lagi."

"Kamu kenapa sih Al?" tanya Rita.

"Aku gakpapa mom, tiba tiba kepala aku pusing jadi pengen pulang aja," ujarnya berbohong. Bagaimanapun juga ia harus terlihat baik baik saja di depan mommynya.

"Yaudah kita pulang sekarang yuk, terus nanti kamu istirahat," ujar Rita.

Alfin mengangguk. Lalu ia pergi dari mall itu.

******

Mobil sport Zahra memasuki perkarangan Internasional High School. Setelah memarkirkan mobilnya, cepat cepat ia mencari keberadaan kekasihnya. Karena dari sepulang sekolah kemarin, Alfin sama sekali tidak memberi kabar padanya. Hari ini pun Alfin tak menjemputnya dan akhirnya Zahra memilih berangkat sendiri menggunakan mobilnya.

Mata Zahra menangkap sosok lelaki yang sedang dicarinya. Lelaki itu baru saja keluar dari ruang osis. Dengan cepat Zahra segera menyusulnya.

"Hai," sapa Zahra yang hanya dibalas deheman Alfin saja.

"Kamu kemarin kemana aja sih? Tumben seharian gak kabarin aku, aku telpon gak kamu angkat, terus aku chat gak kamu bales," ujar Zahra yang mengerucutkan bibirnya.

"Sibuk." hanya satu kata itulah yang keluar dari mulut Alfin.

"Sesibuk apa sih urusan kamu? Sampe bales chat aja gak bisa," ujar Zahra.

"Ya kalau aku bilang sibuk ya sibuk Zahra!" sentak Alfin.

Zahra terkejut mendengar Alfin yang tiba tiba berbicara kasar padanya.

"Kamu kenapa sih fin? Kok kamu malah marah marah gitu, ya aku kan cuma nanya kenapa seharian kemarin kamu gak ngehubungin aku sama sekali!" kesal Zahra.

Together With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang