(20) Ciee Jadian

5.6K 247 3
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Kringg...

Bel istirahat berbunyi. Kini Zahra dkk sedang membereskan buku buku mereka dan bersiap untuk pergi ke kantin.

"Yok ke kantin!" seru Putri.

Mereka berempat berjalan menuju ke kantin. Sesekali mereka tersenyum ramah kepada orang yang menyapa mereka. Walaupun mereka anak dari pemilik sekolah, mereka tetap bersikap ramah kepada siapa saja.

Saat di kantin, Bila dan Putri tampak mencari seseorang yang tak lain ialah pacar mereka. Mereka mengerutkan dahinya pertanda bingung. Tumben sekali Alfin dkk tidak berada di kantin.

"Lah? Tumbenan amat tuh empat curut gak kesini, biasanya udah nangkring duluan," ujar Ica.

Zahra hanya mengangkat kedua bahunya.

"Palingan mereka masih ada urusan, kan mereka osis," ujar Putri ada benarnya.

Bila pun mengangguk. "Ya udah gue pesen dulu, lo semua kayak biasa kan?"

Zahra, Ica, dan Putri menganggukan kepalanya. Lalu Bila pergi memesan makanan mereka.

Namun tiba tiba ponsel Bila berbunyi yang menandakan ada notifikasi masuk. Lalu ia membuka layar ponselnya.

Bagas Aditya💙

Yang, hari ini aku sama yg
lainnya gak ke kantin dulu,
soalnya si Alfin mau nembak Zahra
di lapangan

Hah? Serius?!

Iya yang, nanti kamu tolong
bawa Zahra ke lapangan tapi
kamu jgn bilang dulu ke dia kalo
Alfin mau nembak dia. Oke

Sipp👌🏻


Lalu Bila beralih untuk memberitahukan kepada Ica dan Putri.

Roshica Amelia

Woy nyet!

Apaan?

Alfin mau nembak Zahra di lapangan
Tapi jgn sampe Zahra tau dulu

Ogheyy👍🏻

_________________________________________

Putri Adara

Alfin mau nembak Zahra, tapi
Zahra gak boleh tau dulu

Siapp😉

Lalu Bila kembali menghampiri ketiga sahabatnya.

Sebelah alis Zahra terangkat melihat Bila yang kembali lagi. "Kenapa lo balik lagi?" tanya Zahra.

Bila harus mencari cara untuk membawa Zahra ke lapangan.

"Emm a-anu, duit gue kayaknya jatoh deh. Pas gue cari cari nggak ada," bohong Bila sambil menatap Ica dan Putri seolah olah meminta bantuan.

Ica yang peka pun langsung menganggukan kepalanya. "Kok bisa? Emang jatuh dimana?"

"Mungkin jatoh di lapangan kali, kan tadi Bila sempet keluar nganterin buku kan?" ujar Putri yang ngeh dengan tatapan Bila.

Together With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang