(39) Pelepasan Jabatan

2.5K 133 1
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Suara riuh tepuk tangan ditujukan kepada Alfin, Bagas, Rivan, dan Rakha. Ya, hari ini mereka melepaskan jabatan mereka dan akan digantikan oleh angkatan 11. Saat ini para siswa dan siswi sedang berkumpul di aula Internasional High School.

Alfin mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis yang menjadi kesayangannya. Lalu ia terkekeh saat melihat gadis yang ia cari sedang tergesa gesa memasuki ruangan aula itu.

"Baiklah, saya akan membacakan hasil vote suara tadi. Untuk jabatan ketua osis akan dipimpin oleh Nauval Ardiansyah kelas 11 IPA 2, wakil ketua osis dipegang oleh Dion Rahendra kelas 11 IPS 1, sekretaris osis dipegang oleh Nayla Shira kelas 11 IPA 1, dan bendahara osis dipegang oleh Tasya Luvita kelas 11 IPA 1. Keputusan ini sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat!" jelas Pak Ronal.

"Nauval, ada yang ingin kamu sampaikan?" tanya Pak Ronal yang dibalas anggukan Nauval.

"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada kalian semua karena sudah memberikan tanggung jawab ini kepada saya. Saya akan berusaha memajukan nama baik sekolah, meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan, dan menanamkan kedisiplinan pada semua siswa," ucap Nauval yang diakhiri senyuman manisnya. Nauval memang memiliki paras dan otak yang hampir sempurna. Jadi tak heran jika ia juga termasuk menjadi incaran para kaum hawa.

"Terima kasih Nauval. Untuk Alfin, Bagas, Rivan dan Rakha, silahkan maju ke depan sini untuk menyerahkan jabatan kalian," titah Pak Ronal.

Alfin berjalan ke depan dengan senyum ramahnya. Ia memberikan kedipan matanya untuk Zahra. Hal itu membuat para siswi kegirangan.

"Gue yang dikedipin, mereka yang kegirangan," gerutu Zahra menatap sinis ke arah segerombolan cewek yang kegirangan tadi.

"Kayak baru tau aja lo," sahut Ica. Gadis bermata sipit itu menatap sebal Rivan saat kekasihnya itu terang terangan menebar pesona ke arah cewek cewek.

Alfin meringis saat melihat tatapan tak bersahabat dari kekasihnya itu. Lalu ia menyerahkan jas osisnya kepada Nauval.

"Selamat bro, gue percaya kalo lo bisa jadi panutan di sekolah ini, jaga kepercayaan gue dan guru guru di sini," pesan Alfin. Lalu mereka berpelukan ala cowok.

"Iya kak, gue juga masih banyak belajar. Tapi gue berusaha buat jadi yang terbaik," ujar Nauval tegas.

Kemudian dilanjutkan dengan Bagas yang menyerahkan jas osisnya kepada Dion, Rivan yang menyerahkan jas osisnya kepada Nayla, dan Rakha yang menyerahkan jas osisnya kepada Tasya.

Namun yang membuat Ica mendengus kesal saat Rivan dengan sengaja memakaikan jas osisnya ke tubuh Nayla. Seharusnya ia tak perlu repot repot melakukan hal itu. Ketiga sahabat Rivan yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala. Mereka bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini.

"Bener bener dah tuh cowok! Liat aja nanti!" gerutu Ica kesal. Lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan sesuatu kepada kekasihnya.

Rivan🖕🏻😈

Msh gue pntau
blm gue remukin tulang lo!

Setelah membaca pesan dari Ica, terlihat dari arah sana Rivan menelan susah salivanya.

Putri yang melihat kepala Ica yang sudah berasap itu langsung menenangkannya.

"Ica jangan marah marah dong, nanti Putri kasih coklat deh," tawar Putri.

"Mending lo diem deh put, dari pada lo kena imbasnya," ujar Zahra seraya terkekeh.

Bila hanya melihat ketiga sahabatnya tanpa minat. Ia lebih tertarik memandang wajah tampan kekasihnya di depan sana.

Together With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang