(15) Persiapan Perkemahan

5.9K 238 6
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Saat ini seluruh murid kelas 12 sedang berada di lapangan. Karena Pak Ronal selaku kepala sekolah di SMA Internasional High School menyuruh seluruh murid kelas 12 untuk berkumpul di lapangan.

"Jadi gini, saya menyuruh kalian untuk berkumpul di sini karena ada yang harus disampaikan. Silahkan nak Alfin," ujar Pak Ronal lewat mic.

Lalu Alfin pun mulai berdiri mendekati Pak Ronal.

"Baiklah langsung saja, saya di sini hanya menyampaikan bahwa besok kita mengadakan acara perkemahan khusus kelas 12 saja dan akan didampingi oleh Pak Ronal dan Buk Rini," jelas Alfin.

"Seluruh kelas 12 wajib mengikuti acara perkemahan tersebut tanpa terkecuali! Terima kasih," tegas Alfin.

"Berhubung besok kita akan mengadakan perkemahan, maka hari ini seluruh siswa diperbolehkan pulang sekarang, dan ingat besok kita kumpul di sini jam delapan pagi. Kita berangkat menggunakan bus sekolah. Mengerti?" ujar Pak Ronal.

"Mengerti pak!!"

Seluruh siswa SMA Internasional High School diperbolehkan pulang lebih cepat dan langsung pulang ke rumah mereka masing masing kecuali Zahra, Bila, Ica, dan Putri

"Eh gimana kalo kita ke mall dulu, buat beli persiapan besok," ajak Putri.

"Boleh juga tuh, sekalian kita beli baju couple gimana?" timpal Ica.

"Kalo gue sih oke oke aja, kalo lo ra?" tanya Bila.

Zahra yang sedari tadi hanya menyimak pun menganggukkan kepalanya.

"Yaudah cuss kita berangkat!!" seru Putri.

Lalu Zahra dkk menaiki mobil Zahra dan langsung melesat menuju mall.

******

Di kantin Alfin dkk sedang menikmati makanan mereka. Karena mereka memilih untuk mengisi perut mereka sebelum pulang ke rumah.

"Gais temenin gue ke mall yuk buat beli persiapan besok," ajak Rivan di sela sela makannya.

Bagas yang sedari tadi memainkan ponselnya langsung menoleh ke arah Rivan.

"Dih, udah kayak cewek aja lo!" cibir Bagas.

Rivan menatap sinis Bagas. "Lah emang napa? Kalo lo nggak mau nemenin yaudah, lagian gue juga gak minta ditemenin lo!"

"Gelud teros!" ujar Rakha memanas manasi.

Bagas melihat wajah kesal Rivan pun terkekeh. "Cih baperan amat lo van, gue bercanda kali. Kalo gue sih ayo ayo aja tapi gak tau kalo si Alfin sama si Rakha."

"Gue sih oke oke aja, lagian di rumah gue gak ada orang. Bonyok gue lagi keluar kota," ujar Rakha.

Rivan menjentikkan jarinya. "Nah, kalo lo fin? Lo ikut dong pasti?"

Alfin menoleh ke arah Rivan.
"Hm," jawab Alfin seadanya.

"Kuyylah!!" seru Rivan yang langsung loncat dari bangku kantin. Untung saja bangku itu terbuat dari kayu. Coba kalo terbuat dari plastik, udah penyok dah tuh bangku.

Sedangkan Alfin, Bagas, dan Rakha hanya menggelengkan kepala mereka melihat kelakuan sahabatnya itu.

******

Di mall.

"Mau kemana dulu nih?" tanya Zahra saat mereka sudah berada di dalam mall.

"Kita cari baju couple dulu aja gimana?" saran Ica.

Together With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang