Jeno sudah tiba di kediaman keluarga Sera.
Ting tong!
Jeno berdiri di depan pintu rumah Sera. Rumah Sera juga besar. Jarak dari gerbang rumah menuju rumah nya saja sekitar 200 meter lebih. Dua orang penjaga di depan gerbang tadi berbadan besar ya seperti seorang bodyguard.
Ceklek~
Di depan Jeno menampilkan sosok wanita muda.
"Jeno? Ayo masuk."
"Ya."
"Papa baru aja pulang, kita langsung ke ruang makan aja ya?"
"Hmm boleh."
Ya rumah mereka hampir sama besar lah. Namun, rumah Sera bernuansa sedikit klasik sedangkan rumah Jeno bernuansa mewah penuh.
"Papa, Mama ini Jeno udah datang."
"Halo Om, selamat malam. Halo Tante."
Jeno menyalami orang tua Sera.
"Wah ini nak Jeno? Tampan kayak yang Sera bilang." ucap Mama Sera.
"Apa sih Mama." Sera nampak malu.
"Ayo duduk, Jeno." ucap Papa Sera.
"Lebih baik kita makan dulu baru kita ngobrol."
"Iya Om."
"Jeno, biar aku yang ambilin." Sera mengambil piring Jeno.
"Ah iya makasih, Ser."
"Bicara dikit aja ya, nak Jeno. Lagi makan soalnya."
"Iya om."
Selagi makan, Sera yang berada di samping Jeno sedari tadi mencuri pandang.
"Gila, Jeno ganteng banget sumpah." batin Sera.
"Jadi kamu ini anaknya Darrel Arthawilaga ya?"
"Iya Om. Itu Papa saya. Om kenal ya?" tanya Jeno.
"Kenal lah. Om pertama kali kenal Papa kamu pas acara Hardinata serah jabatan."
"Ah waktu acara pesta dalam rangka pengangkatan Naresh ya om?" tanya Jeno.
"Nah iya."
"Saya juga disitu, Om. Naresh itu sahabat saya."
"Iyakah? Kok Om gak liat Jeno ya?"
"Saya ngumpul di luar bareng teman-teman saya. Jadi ya jarang aja di dalam, Naresh yang sering di dalam soalnya kan acara dia."
Selesai mereka makan, mereka pun pindah duduk ke ruangan tamu.
"Nak Jeno mau minum lagi gak?"
"Ah gak Tante, makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fanfiction"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿