Welcome Back ☘️

8.6K 853 28
                                    

"Jadi, jika keadaan itu berada di hari kemarin. Maka.....Keira!!"

"Hah? Iya, Bu. Ada apa?"

"Kamu tuh ya, saya lagi nerangin kamu malah kemana liat nya."

"Bu, saya dengar Ibuu loh. Saya aja yang liat ke luar tapi saya dengar Ibu."

"Coba kalau kamu dengar saya. Apa yang saya terangkan tadi?"

"Jadi, jika keadaan itu berada di hari kemarin-"

"Keluar kamu!"

"Hah?! Lah kan emang itu kan, Bu?"

"Materi nya yang saya maksud bukan kata-kata saya yang kamu ulangi."

"Serba salah gue." ucap Keira pada Zie.

"Haduh Ra, udah deh turutin aja." ucap Zie.

Keira pun berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar.

"Berdiri di depan kelas. Jangan kemana-mana."

"Iya Bu."

Keira bukannya berdiri di depan kelas namun dia berjalan-jalan mengelilingi sekolah.

"Kek dia aja yang punya sekolah. Niat sekolah kagak sih tuh cewek? Hobinya bikin masalah mulu."

"Namanya juga Keira, si anak bandel."

Keira mendengar omongan itu dan menoleh ke sumber suara. Ternyata disana ada 2 orang siswi yang sepertinya baru siap berolahraga karena sudah jelas dari seragam olahraga yang mereka kenakan.

"Ngatain gue lo?" tanya Keira yang menghampirinya mereka.

"Gak."

"Gue dengar loh yang tadi lo omongin."

"Kalo iya kenapa? Lo pasti cabut jam pelajaran kan?" tanya siswi itu.

"Gue cabut atau nggak nya itu bukan urusan lo. Gue sekolah disini bayar dan gue berhak dong mau ngapain?"

"Sok banget lo."

"Udah dong, Han. Ke kelas ajak yuk." temannya yang tadi bersama dia membujuk anak yang bernama Hana itu untuk balik ke kelas.

Hana itu sebenarnya sangat menyukai Aji tapi Aji selalu menghindar dan mengacuhkan Hana. Sampai akhirnya Hana menyerah pada Aji karena Aji mengancam akan menyebarkan kepada sekolah bahwa Ibunya adalah pemilik tempat club malam..

"Eh, lo takut sama Keira ya? Cewe kek dia apa yang di takutin?" tanya Hana pada temannya.

"Bukan gitu, ntar karena kita ribut disini pada jadi perhatian. Lagian tadi kita di suruh ganti baju."

"Noh dengerin kata temen lo. Temen lo ngajak tuh."

"Bukan urusan lo ya, Ra."

"Ya lo juga ikut campur, gue cabut atau nggak nya itu juga bukan urusan lo." balas Keira.

Keira lebih memilih untuk mengalah dan pergi dari sana.

"Halo Keira." sapa salah seorang murid cowo.

"Apaan?"

"Mau kemana nih kok-"

"Ngomong lo, gue tendang masa depan lo." ancam Keira.

Cowo itu bergidik ngeri.

"Ngeri amat, padahal kan cuman niat nyapa doang. Pms ya? Maklum deh." ucap pemuda itu lalu meninggalkan Keira.

Keira berjalan ke taman sekolah. Dia bermain ponselnya disana. Ada yang salah pada dirinya hari ini. Apa yang di pikirkan nya saat ini?

HOT CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang