Drrtt...drrtt...drrtt...
"Siapa?"
Gadis itu mengernyit siapa yang menelfon nya.
"Halo?"
"Halo selamat siang, apa benar ini Bu Sera? Dirut dari XC Technology Company?"
"Ya ini saya. Maaf ini siapa ya?"
"Saya Mahen. Pemilik perusahaan MH Furniture di New York."
"Mahen? Seperti pernah dengar nama itu tapi dari siapa ya? Seperti ada relasi dengan Jenovan? Ah apa salah orang ya?"
"Hahaha tidak, itu bukan perasaan Anda loh. Saya dekat dengan Jenovan anaknya dari Pak Darrel Arthawilaga. Jenovan pemilik Arthawilaga Group."
"Loh kamu kenal dia?"
"Tentu, saya teman dia semasa SMA dulu. Kami ya cukup dekat. Saya dan Jeno sama-sama ikut ekstrakulikuler basket dulu. Mungkin Anda dengar nama saya dari Jeno."
"Ah ya seperti nya begitu. Tapi kalau tidak salah sih dia mempunyai saudara yang rasanya namanya juga Mahen."
"Wah maksud Jeno itu ya saya. Jeno adik kelas saya sekaligus teman jadi dia menganggap saya ini kakak nya."
"Oh mungkin iya. Ngomong-ngomong Anda ada perlu apa?"
"Hmm saya ingin menemui Bu Sera. Ada bisnis besar yang saya ingin tawarkan. Saya lihat profil perusahaan Bu Sera itu unggul. Saya juga dulu pernah kerja sama dengan perusahaan Jeno dan itu sukses besar loh."
"Kamu mau menawarkan kerja sama dengan saya?"
"Right, keuntungan yang Anda dapatkan bisa sangat besar. Banyak yang ingin bekerja dengan saya. Tapi saya hanya memilih perusahaan yang unggul agar bisa untung satu sama lain. Anda bisa lihat perusahaan Jeno sekarang."
"Oh benarkah? Ya kalau begitu saya ada di kantor sekarang. Anda bisa temui saya kalau mau. Kita bicarakan saja ini dulu."
"Oke, saya akan segera kesana sekarang. Wait, okay?"
"Baiklah. Sampai nanti."
"Yaa."
Tut!
"Cih dasar jalang." batin Mahen.
Sera menerima pesan dari Jenovan, pria nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fanfiction"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿