"Aduh om, maaf banget ya."
"Jangan panggil saya om, saya masih muda."
✿.｡.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČＥØ .:**:.☆*.:｡.✿
‼️ Dilarang keras men copy paste dan memplagiat cerita ini ‼️
#1 in jaehyun [20'1125]
#1 in jisung [21'0205]
#1 in ff [21'020...
"Aduh, mau pakai baju apaan nih?" tanyanya yang sedang berada di depan lemari baju.
Masih ada waktu sekitar 1 jam lagi untuk pergi. Namun dia tidak tahu baju apa yang akan dikenakannya.
Dia pun mencari baju apa yang akan dikenakannya untuk pergi dengan Aji. Sekitar 5 menit mencari, akhirnya dia mendapatkan baju untuk pergi bersama pemuda itu.
Setelah itu dirinya pun duduk di bangku rias, dimana tempat dia berdandan seperti biasanya.
Ada satu hal di pakai Keira yaitu anting. Anting yang di berikan Aji ketika Aji sebelum pergi berangkat ke Surabaya waktu itu. Anting dia keluarkan dari dalam laci meja tersebut. Dan masih terbungkus oleh kotak kecil berwarna biru.
"Ih, kok aneh gitu ya gue pake anting? Tapi kalo gak di pake sama aja gak menghargai pemberian dari Aji." ucapnya di depan kaca.
Seumur hidup Keira menggunakan anting ketika masih duduk di bangku SMP. Itu hadiah dari Mommy nya. Dengan rasa terpaksa dia memakai nya demi menghargai pemberian Mommy nya. Itupun pergi ke acara resmi perusahaan orang tuanya.
Setengah jam berpoles di depan cermin akhirnya tidak percaya dengan dirinya sendiri yang menggunakan make up untuk pertama kalinya. Dia yang biasa nya memakai krim, liptint, dan bedak pergi kemana-mana sekarang sangat berbeda jika di tambahkan eyeshadow, blush on, eyeliner dan sebagainya.
Tampak anggun dan cantik. Tidak sia-sia Irene sengaja membelikan semua peralatan makeup untuk Keira agar Keira mau berdandan.
"Masih ada 15 menit lagi Aji jemput. Foto dulu deh."
Dia pun menyiapkan ponsel nya dan berfoto di depan cermin.
"Oke udah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting! Tong!
Suara bel rumah berbunyi. Keira segera turun ke bawah membukakan pintu.
