15 menit Jeno menunggu namun Keira masih belum datang.
"Kemana sih dia?!"
Jeno risih dan memasukkan ponsel nya ke dalam saku celana.
Jeno melihat sekeliling nya. Matanya mengedarkan ke seluruh penjuru taman.
"Gua gak punya nomor telepon nya juga lagi. Aduh gimana nih, bisa kena marah sama bonyok ntar." Jeno mengusap rambut nya ke belakang.
"Ah! Tanya Aji!"
Ketika ingin menekan kontak Aji, seseorang mengirimkan nya pesan.
Ting!
Jeno langsung mengambilnya dari kantong celana.
Jeno yang merasa kesal langsung memasukkan kembali ponsel nya ke dalam kantong dan menaiki sepeda nya dengan rasa kesal.
"Oh God. Why is she so annoying?"
✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿
"Kamu di tinggal Jeno?"
"Iya Mah, makanya aku pulang aja."
"Astaga anak itu, tiba di rumah ntar Mama marahin. Liat aja."
Ela memutuskan menyuruh Keira memanggil dirinya dan Darrel Mama dan Papa karena mereka juga menganggap Keira anak nya.
Singkat cerita, Keira ketika membeli es krim tadi sangat kesal dengan Jeno dan akhirnya dia berpikiran untuk mengerjai Jeno. Setiba di rumah, Ela bertanya kenapa Keira pulang hanya sendiri. Jawabnya ya tentu saja berbohong kalau dia di tinggal oleh Jeno.
"Trus tadi ya Ma, Keira ngirim chat Kak Jeno malah ngatain Keira."
Mampus lo! - Keira
"Beneran?!" Ela tampak semakin shock.
"Iya Ma seriusan. Padahal Keira cuman nanya Kak Jeno ada dimana." ucap Keira dengan cemberut.
Hari ini Keira sangat cerdas berbohong.
"Ya ampun! Mama gak habis pikir sama anak kamu, Darrel." ucap Ela yang memegang dahinya.
"Gak papa ma, mending Mama istirahat ke kamar dulu. Besok Mama mau berangkat kan ke Kanada? Jangan sampe sakit."
"Ya udah Mama mau istirahat bentar. Kamu belum makan kan? Makan gih, Mama udah masak tadi. Nanti ajak Jeno juga ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fiksi Penggemar"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿