Kamar yang di tempati Keira mulai terang karena sinar matahari. Suara burung berkicau sudah terdengar.
"Nghhh!! Hoammm!!"
Keira membuka mata nya dan menguap.
"Pagi." ucap seseorang.
Masih setengah sadar, Keira mendengar suara Jeno.
"Halo, Sayang." ucap orang itu.
Keira menoleh ke samping. Ntah matanya yang salah atau dia masih setengah sadar tapi disana ada Jeno yang tersenyum manis melihat Keira.
"Ini Jeno?"
"Bukan, aku Jenovan."
Keira memperhatikan wajah Jeno dengan serius.
"Kamu tidur dimana semalam?" tanya Keira.
"Hah?"
"Budeg kamu. Kok udah disini?"
Jeno duduk dari tidurnya dan menatap Keira. Begitu pun dengan Keira.
"Hmmm gimana ya?"
"Apa? Jawab dong! Tidur dimana?" tanya Keira.
"Di kamar aku lah."
Keira melihat Jeno dengan seksama.
"Hmm bohong. Udah tau pasti bohong kan?"
"Sini deketan aku kasih tau aku tidur dimana." ucap Jeno.
"Hah?"
"Ya sini aku bisikin."
Dengan polos nya Keira memajukan wajah nya ke Jeno dan Jeno sudah bersiap dengan posisi seperti membisikkan sesuatu ke telinga Keira.
"Apa?" tanya Keira.
Chup~
"Yess dapet." ucap Jeno yang kesenangan mencuri ciuman dari Keira.
"Eh! Gila! Baru pagi udah berbuat mesum!"
"Oh kalau nggak pagi berarti malam bisa dong? Siang juga bisa dong?" tanya Jeno yang menggoda Keira.
"Ya nggak gitu."
"Halah alesan, bilang aja kamu suka aku cium tiap hari. Gak usah malu tinggal bilang aja ama aku 'Jeno, cium donggg' oh udah jelas dong aku kabulin." ucap Jeno.
"Itu namanya modus hihhh."
Keira mengambil bantal dan melemparkan pada wajah Jeno.
"Aku sebenarnya tidur disini. Tadi malem kamu kedinginan, gak tega aku ninggalin. Jadi aku tidur aja di sebelah kamu."
Keira membulatkan matanya.
"Serius?"
"Iya dong. Masa seorang Jenovan bohong sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fanfiction"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿