Rain ☔

7.5K 822 34
                                    

Keira berjalan sendirian dengan kepala nya yang tertutup tudung hoodie. Dingin, memang karena sebentar lagi akan turun hujan.

Tujuan sebenarnya bukanlah ke supermarket, melainkan ke luar untuk bertemu dengan seseorang namun bertemu nya tepat di depan supermarket.

Orang yang sudah dia kirim pesan sejak pergi tadi masih belum datang.

"Kemana? Belum nyampe? Atau emang sengaja gak dateng?" gumam Keira.

Keira duduk di bangku depan supermarket yang tak jauh dari rumah nya itu.

"Oke gue tunggu. Gue tunggu. Sabar Keira."

Tik! Tik! Tik!

15 menit dirinya menunggu namun orang yang di tunggu nya itu belum datang. Sementara hujan sudah turun.

Reney sejak tadi menelfon karena mencemaskan anaknya tapi Keira berbohong dengan menjawab bahwa dia terjebak hujan dan sedang berteduh di supermarket. Ketika Mommy nya ingin menjemput gadis itu menolak dan berkata dia bertemu dengan teman lama sekolahnya dan ingin mengobrol sebentar. Lantas Reney percaya dengan itu.

"Keira? hmm sorry i'm late."

Keira yang tadi nya menunduk langsung melihat ke depannya karena suara itu. Sungguh saat ini rasanya dia ingin menangis dan memeluk orang yang ada di depannya saat ini berdiri menatap nya sambil memegangi payung. Rindu. Hanya itu terlintas di pikirannya saat ini.

Bukan, bukanlah Sera yang dia telfon dan mengajak nya bertemu. Melainkan Jenovan, ya pikirannya berubah saat itu.

 Melainkan Jenovan, ya pikirannya berubah saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm ya, it's okay."

"Ngapain duduk disini hujan-hujan? Masuk ke dalam mobil. Kita ngomong disana." ucap pria di depannya itu dan di jawab dengan anggukan Keira.

"Mobil itu kan?" tunjuk Keira ke salah satu mobil hitam yang tak jauh terparkir dari nya.

"Iya."

Ketika Keira hendak berlari menuju mobil hitam yang tak jauh dari nya, tangan pria itu lebih cepat menangkap pergelangan tangan Keira.

Keira hanya melihat tangannya yang di pegang oleh Jeno itu. Tangan putih milik pria itu dingin sekali.

"Hujan deras banget, nanti kamu sakit. Siapa yang bakal ngurusin kamu? Orang tua kamu kan sibuk." ucap Jeno.

Omongan Jeno sedikit sakit tapi memang pada kenyataannya begitu.

"Kan udah pake tudung hoodie nih."

HOT CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang