"Oke kita bentar lagi nemu titik terang."
"Gue udah gak sabar, Bang."
Aji bercakap dengan Regas di dalam mobil Regas.
"Sama, Ji. Semoga aja Keira gak makin parah keadaannya pas kita udah nemuin dia. Semoga dia masih sadar."
"Iya, Bang."
"Jeno mana ya? Kok gak ada siapa-siapa di belakang? Perasaan tadi dia di belakang gue dah." tanya Regas yang melihat Jeno dari spion mobil nya.
Aji melihat ke belakang. Tidak ada Jeno.
Mobil mereka berdua di paling belakang. Hanya Jeno yang mengendarai motor sport kesayangannya. Jeno sejak pergi tadi berada di belakang mobil mereka mengikuti.
"Lah iya kemana dia?" tanya Aji sambil sedari tadi melihat ke belakang.
Karena jalanan sepi, Regas menyamai mobilnya dengan mobil Naresh yang disana ada Hasta juga.
"Resh, Jeno kemana?!" teriak Regas kepada Naresh yang berada di sebelahnya itu.
Naresh melihat ke luar jendela. Benar, Jeno tidak ada disana.
"Tadi dia di belakang mobil lo kan, Re?" tanya Naresh.
"Iya, Resh."
"Ngambil jalur lain kali." ucap Naresh.
"Gak tau gua, mungkin iya deh kayaknya."
Regas kembali ke belakang mobilnya Naresh.
"Napa, Resh" tanya Hasta
"Si Jeno ngilang aja tu anak. Kagak ada di belakang."
"Seriusan?"
"Iya."
Naresh yang mengendarai mobilnya itu pun juga sama dengan Regas. Melihat ke spion samping nya.
"Lah iya dong." ucap Hasta yang menengok melalui jendela ke belakang.
"Mungkin dia ngambil jalan lain." ucap Naresh.
"Iya deh kek nya. Tau aja kan Jeno kek mana orangnya. Nyari jalan pintas kesukaan dia."
✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿
"Hah...hah...hah..."
Seorang gadis yang tampak berantakan itu berlari menyusuri semak-semak.
Tak tau arah tujuannya saat ini kemana. Di pikirannya hanya ada satu yaitu kabur.
"Sera, gue gak bakal mau di tahan sama lo. Gue lebih baik mati bunuh diri daripada mati di tangan lo."
Keira Dierja Revaniese. Itulah nama gadis yang sedang berlari itu. Singkat cerita kenapa Keira bisa kabur dari pengawasan 2 orang suruhan Sera yang berbadan kekar itu. Dia lolos karena 2 penjaga itu kebetulan sedang pergi keluar untuk membeli makanan untuk mereka berdua. Sebenarnya sejak tadi, ikatan tali di tangan Keira itu mudah di lepas. Dan ya, 2 orang itu kebetulan pergi berdua membeli makanan. Mereka biasanya satu orang menjaga Keira dan satu orang lagi pergi. Tentu kesempatan emas itu tidak Keira sia-sia kan.
Dia tidak tau apa 2 pria itu sudah kembali atau tidak. Dia takut tertangkap oleh mereka. Walaupun kondisi nya yang sedang lemah, dia paksa untuk berlari sejauh mungkin dari 2 orang itu.
Setelah di rasa cukup jauh dan dirinya sudah berada di sebuah daerah yang bisa di bilang ramai dengan kendaraan. Dia menghela nafas lega. Saat ini dirinya berada di jalan raya dimana dia berdiri di jembatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fanfiction"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿ ‼️ Dilarang keras men copy paste dan memplagiat cerita ini ‼️ #1 in jaehyun [20'1125] #1 in jisung [21'0205] #1 in ff [21'020...