Beberapa jam perjalanan dari Jakarta membuat Keira kelelahan.
Macet, seperti membunuh sejumlah pengendara.
"Lo mau nyulik gue kemana sih? Ini dari tadi gak nyampe-nyampe. Sakit nih pantat gue duduk mulu." protes Keira.
"Kamu cuman duduk doang, tidur dari tadi. Ngemil, nyuapin saya makanan gak mau. Saya yang nyetir capek loh." ucap Jeno.
"Bilang dong kalau mau minta makanan. Kek orang bisu lo."
Keira mengambil biskuit yang sebelumnya di belikan Jeno di supermarket tadi. Jeno membeli banyak makanan dan minuman.
"Nih aaa buka mulut lo."
"Gak mau ah. Gak ikhlas pasti."
"Ikhlas saya Jenovan nih aaa. Sabar gue tuh."
Jeno tersenyum lalu membuka mulutnya. Memakan satu biskuit coklat yang di suapi Keira.
"Jujur aja sih lo mau bawa gue kemana? Ini bukan kek Kota Jakarta"
"Dikit lagi nyampe. Kita ke puncak."
"Bogor?! Wihhh seru tuh."
"Jangan tidur lagi, dah nyampe noh." ucap Jeno.
Keira melihat melalui jendela.
"Wow rame juga ya. Pantesan macet dari tadi."
"Habis ini kamu mau ke pantai gak?"
"Boleh tuh pengen banget ih.",
Di sepanjang jalan Keira melihat pemandangan luar.
Keira menyadarkan kepalanya ke kepala bangku. Jeno melihat Keira sekilas.
"Saya mau bertanya." ucap Jeno.
"Tanya apaan?"
"Kamu sama Aji punya hubungan apa?"
"Aji? Gak ada hubungan apa-apa tuh."
"Kalian gak pacaran?"
"Gak lah. Kenapa tanya gituan?"
"Ya soalnya Aji bilang ke saya kalau dia.."
Jeno memberhentikan omongannya.
"Apa?"
"Kepo."
"Lah kok?"
"Nanti juga kamu tau sendiri. Turun, udah nyampe."
"Bukain tolong dong pintu mobil nya." perintah Keira.
"Siapa banget kamu? Buka sendiri, kamu punya tangan kan? Saya bukan sopir kamu."
"Gue majikan lo. Cepat bukain, ntar gak gue gaji baru tau rasa."
"Gak!"
"Buka cepet. Gue pecat lo."
"Minta tolong dulu."
"Kak Jeno minta tolong bukain pintu nya dong, Kak."
"Salah. Bilang gini 'Kak Jeno ganteng bukain pintu nya dong, Kak' gitu ayok."
"Gak makasih. Mending buka sendiri."
Ketika Keira ingin membuka pintu mobil, Jeno malah menguncinya.
"Jenovan!!" ucap Keira sambil menatap Jeno tajam.
"Bilang dulu, cantik."
Keira mengambil nafasnya panjang.
"Kak Jeno yang ganteng, bukain pintu nya dong, Kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT CEO
Fiksi Penggemar"Aduh om, maaf banget ya." "Jangan panggil saya om, saya masih muda." ✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿