"prillyy...." Teriak seseorang sembari menggedor-gedor pintu kamar kostnya membuatnya terpaksa bangun.
"Aduhhh berisik banget sih lu" ucap Prilly dengan wajah bantalnya membuat seseorang yang tak lain adalah Mila sahabatnya.
"Lo mau sekolah kagak" ucap Mila
"Ya ampun mil ini masih jam 5 santai aja kali" ucap Prilly dengan santainya membuat Mila menghela nafas kasar.
"Jam lima dari mana ini jam enam lewat, sekarang Lo cepetan mandi atau mau gue tinggal" ucap Mila yang sudah kesal terhadap Prilly.
"Masa sih" ucap Prilly membuat Mila menatapnya tajam, dengan segera Prilly mandi, sedangkan Mila menunggunya dengan tidak sabaran
Namun ia melihat benda seperti tali tergeletak membuat Mila heran dari mana Prilly mendapatkannya.
Mungkin ia akan menanyakannya nanti disekolah."Ayo mil" ucap Prilly membuat lamunan Mila bunyar dan mereka segera berangkat.
Anastasya Prilly Latuconsina gadis cantik yang sering disapa Prilly dia tengah sekolah di high school syf. Sebenarnya ia seorang anak terpandang namun kejadian 8 tahun silam membuat keluarganya membencinya bahkan sampai sekarang sang papa masih sering menyalakannya atas kejadian itu bahkan ia sering mendapat cabukan dari papannya. Namun Prilly menyembunyikan itu semua dari siapapun termasuk Mila sahabatnya yang sudah dari kelas 2 SMP. Prilly sengaja tidak memberitahunya karena ia tidak ingin Mila khawatir bahkan Prilly mengaku dari desa dan orang tuanya sibuk didesa.
Sesampainya disekolah Prilly dan Mila langsung kekelas karena bell sudah berbunyi."Prilly Mila" ucap seorang guru laki-laki sembari menatap Prilly dan Mila
"Iya kenapa pa" ucap Prilly
"Kenapa kamu bilang. Kamu telat lima menit sekarang kalian bapak dukun berdiri dilapangan sampai jam pelajaran saya selsai" ucap pak Budi membuat Prilly mau tidak mau harus menjalaninya
Kini Prilly dan Mila tengah menjalani hukumannya dilapangan namun saat prilly hormat Mila melihat goresan di tangan prilly.
"Pril tangan Lo kenapa" ucap Mila membuat Prilly teringat kejadian kemarin sore
Flashback on
"/Dasar anak tidak tau diuntung. Kau hanya anak pembawa sial, karena kau ibumu meninggal" ucap seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah Prilly
Plak
Cabukan menghantam punggung dan tangan Prilly membuat Prilly hanya mensngis.
"Ampun pa, maafin Prilly" ucap Prilly membuat papanya menjambak rambutnya
"Dengar baik-baik, aku tidak Sudi memaafkanmu, dan mulai sekarang aku tidak akan memberikan jatah uang sekolah mu lagi, ngerti," ucap sang papa sementara Prilly hanya diam menangis.
Flashback off
"Prill.... Lo ko malah melamun" ucap mila menepuk pundak Prilly
"Hah.. emm gue gak papa ko ini kemaren kena meja, ya kena meja" ucap Prilly gelagapan membuat Mila menatapnya tidak percaya
"Apaan sih Lo natep gue gitu" ucap Prilly kesal
"Beneran kena meja" ucap Mila yang diangguki Prilly tanpa memalingkan wajahnya . Ini belum saatnya Mila tau. Dan merekapun melanjutkan hukumannya sampai selsai
Kini Prilly dan Mila tengah duduk dikantin dengan sebotol Aqua ditangan masing-masing.
"Bener-bener ya tuh ini Budi (pak Budi ) tega banget hukum kita padahal cuma telat lima menit tapi hukumannya kaya telat satu jam, parah" ucap Mila ngedumel sedangkan Prilly hanya diam mendengarkan ocehan sahabatnya
"Prill ko Lo diem aja sih" ucap mila kesal"Ya terus gue harus gimana, gue harus ikutan ngedumel gitu kaya Lo" ucap Prilly membuat Mila mendengus.
"Eh prill, katanya bakalan ada guru baru loh, dan gue denger-denger guru barunya cowok" ucap Mila
"Yaudah sih biarin aja" ucap Prilly santai membuat Mila mendengus.
"Gini nih kalau sifat cueknya keluar bikin kesel" ucap Mila pelan namun masih bisa didengar Prilly.
"Gue denger ," ucap Prilly sedangkan Mila hanya cengengesan
"Hay... Sayang" ucap seseorang yang baru saja duduk di kursi samping Mila. Kevin, Kaka kelas sekaligus pacar kesayangan Mila yang selalu menebar kemesraan
"Ehh hay sayang... Sudah pesan" ucap Mila yang direspon gelengan sedangkan Prilly hanya diam mendengarkan mila dan Kevin
"Hay Unyil" ucap Kevin membuat Prilly menatapnya tajam
"OMG... Stop bilang gue Unyil" ucap Prilly kesal
"Tapi Lo cocok dibilang Unyil" ucap Kevin yang semakin gencar menggoda Prilly
"Mila" ucap Prilly membuat Mila menghela nafas
"Sayang udah ya, sekarang kamu mau makan apa biar aku pesenin sekalian." Ucap Mila
"Yaudah aku mau nasi goreng sama jeruk peras" ucap Kevin yang diangguki Mila karena Mila dan Prilly sudah makan jadi tidak memesan.
"Bentar aku pesenin dulu" ucap Mila diangguki Kevin dan segera pergi. Sedangkan Prilly ia sibuk dengan ponselnya mencari informasi lowongan kerja. Ia harus secepatnya mencari loker agar ia bisa melanjutkan sekolah.
"Nih pesenam kamu sayang" ucap Mila yang baru datang dengan sepiring nasi goreng dan jeruk peras
"Terimakasih sayang" ucap Kevin yang diangguki Mila. Dengan segera Kevin mememskannya.
"Ouh iya pril, nanti kemall yuk" ucap Mila membuat Prilly menatapnya dan menaruh hpnya di saku baju
"Emm gimana ya, hari ini gue ada urusan" ucap Prilly
"Urusan apa" tanya Mila dengan tatapan curiga
"Nanti gue ceritain ko" ucap Prilly membuat Mila mengangguk ragu
"Yaudah deh, tapi bener ya" ucap Mila yang diangguki Prilly
"Ouh iya, gue duluan kekelas ya, bye" ucap Prilly dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban Mila.
Kini Prilly sudah pulang dengan segera ia mengganti bajunya dan segera pergi untuk mencari kerja. Namun sudah satu jam ia berjalan ia tidak menemukan, lebih tepatnya yang dibutuhkan orang yang sudah lulus bukan pelajar.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti disampingnya membuat langkah Prilly terhenti lalu menatap mobil tersebut.
"Nyok ngapain Lo jalan sendiri udah kaya orang ilang aja" ucap seseorang yang tidak lain adalah Kevin membuat Prilly kesal
"OMG ... Terserah gue lah mau jalan sendiri, mau kaga gak ada urusannya sama Lo" ucap Prilly kesal
"Prill... Lo masuk dulu deh" ucap mila
"Gak deh mil, males gue satu mobil sama dia" ucap Prilly
"Udah cepet, nanti kalau Lo di ledeki gue marahin" ucap Mila membuat Prilly segera masuk sedangkan Kevin menatap Mila kesal. Dan melakukan mobilnya
"Lo ngapain jalan sendiri pril" ucap Mila
"Gue lagi cari kerja ", ucap Prilly membuat Mila menatapnya
"Kenapa Lo mau kerja, terus sekolah Lo gimana" ucap Mila
" Ya gue kerja setelah pulang sekolah" ucap Prilly iya tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya kepada Mila
" Terus Lo udah dapet. ?" Ucap Mila yang direspon gelengan oleh Prilly
" Yaudah nanti kita bantuin cari lowongan kerja buat lo , iya kan bin" ucap Mila diangguki Kevin
"Iya nanti kita bantuin Lo tenang aja nyil " ucap Kevin membuat Prilly kesal, meski begitu Prilly sangat berterimakasih karena masih ada orang yang mau membantunya.
Hayu... Selamat datang di cerita baruku, semoga kalian suka ya🙏🥰
Jangan lupa buat pollow, vote and coment ya 🙏🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
goresan hati (END)
Fanfictionbaca langsung lebih seru.❗ maaf jika ada nama tempat ataupun tokoh yang sama🙏🙏