sepuluh

864 66 7
                                    

Yang diatas itu ceritanya  rumah Azza ya manteman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang diatas itu ceritanya  rumah Azza ya manteman

Azza sedang fokus mengerjakan beberapa latian soal untuk US besok, sore ini langitnya indah sekali, Azza merasa bosen jika harus belajar di kamar, Azza memutuskan untuk keluar kamar dan belajar di balkon lantai atas, sambil melihat anak anak kecil yang sedang bermain sepeda dan lompat tali. Sebenarnya Azza merasa bosan jika harus belajar sendiri, mending di pondok bisa belajar bareng bareng. Azza mendengar gerbang mobil terbuka dan sesuai dugaan Azza. Itu Babanya, Azza segera berlari menuruni tangga, dan membukakan pintu untuk Baba nya.

"Assalamualaikum, waduuh anak baba udah di rumahh ajaa" baba memeluk anak pertamanya itu.

"waalaikumsalam, babaa, bunda tadu nyebelin masak udah baha nikah nikahhan, kan Azza belum cukupp umurr" Azza masih sebal dengan bundanya tadi, Azza memang sedikit dikit suka lapor kalau bundanya menakali Azza.

"Loh Ba, kan Azza sudah cukup umur, sudah di atas 17 tahun kan, berarti sudah boleh dong untuk menyempurnakan iman". Tiba tiba saja bunda menimbrung pembicaraan Azza dan Baba

"sudah sudahh, nanti jika waktunya sudah tepatt juga Azza bakal tau sendirii bunn, sudah jangan berantem lagi, bunda juga jangan ngegoda anaknya terus dong, kasihan, Baba mau bersih bersih diri dulu" bumda mengikuti baba dibelakangnya. Azza kembali melanjutkan belajarnya.

********

"Pagiii bundaaa, babaaa" Azza menyapa kedua orangtuanya yang sedang menyiapkan sarapan dan di balas dengan senyuman hangat mereka

"bun Azza kepondok sskarang aja ya, Azza mau sarapan disana ajaa, ada beberapa soal yang Azza ngga paham, jadi Azza mau nanya ke temen Azza"

"yaudahh hati hati ya, pak Sapri kayaknya sudah siap tuh" Bunda mengantar Azza sampai depan pintu.

********

2 jam berlalu Azza dan teman temannya sudah selesai mengerjakan US hari ini. Azza memang menyuruh pak Sapri untuk menjemputnya setelah Dhuhur karna Azza masih mau main di pondok. Ketika Azza melewati balkon atas ternyata banyak sekali teman Azza yang asik mengobrol disana.

"Heyy Zaa, sinii, ikut nimbrung" ucap Lizza. Azza pun ikut duduk di sebelah kiri Vava. Niat awal sih mau bantuin Zahra packing tapii ngga jadi.

"eh zaa, kukasih tau, semalem yang jadi imam di masjid ustadz Devan looh" Vava kembali membicarakam ustadz Devan

DEEGG. Entah kenapa jika ada orang yang menyebut nama Devan, Azza jadi deg deg an begini, ada rasa irii kenapa Azzza harus pulang, Azza penasaran dengan suara ustadz Devan

"Suaranya baguss Zaa masyaaallaahh" tanpa perlu Azza menanyakan perigal suara, Tika sudah menjawab yang ditanyakan di hati Azza.

"ternyata Ustadz Devan tu saudaranya ustadz Fajar lohh". Azza merasa tidak enak jika membahas tentang ustadz Devan, lebih baik dia izin pergi, dengan alasan ingin membantu Zahra packing.



Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang