delapan belas

813 62 1
                                    

Malam ini menjadi malam terakhir Azza bersatus jomblo selama bertahun tahun. Azza memang pernah pacaran sewaktu Azza kelas 4 SD. anak SD maklum lah belum terlalu paham sama pacar pacaran yang sesungguhnya. Semakin malam semakin ramai rumah Azza dikunjugi saudara saudaranya dan semakin banyak tamu Azza semakin merasakan deg deg an. Azza benar benar tidak tenang. Ingin sekali Azza membuka hp tapi tidak. Azza belum berani untuk membukanya. Rumah Azza malam ini benar benar sangat ramai. Lantai bawah pun juga sudah di dekorasi untuk akad besok. Azza tidak berani kebawah, saat ini Azza hanya ingin di kamar saja. Bergelut dengan buku diarynya.

"Tokk.. Tok .. Tokk, Zaa, Tante Windy masuk ya" ucap tante Windy di luar puntu kamat Azza.

"iyya tan, ngga Azza kunci kok," Azza mempersilahkan tantenya masuk. Tante Windypun mengajak Azza duuduk di balkon atas dan membawakan lemon tea untuk Azza.

"Azza pasti deg deg an banget ya?" Tanya tante Windy. Tapi Azza hanya emnjawab dengan senyum manisnya.

"tante tau perasaann Azza sekarang, pasti tidak tenang, apalagi Azza belum mengetahui calon suami Azza seperti apa. Tidak usah khawatir Za, percaya sama Allah. Allah akan mempermudah semuanya, perlahan cinta nanti tumbuh sendiri dengan rasa nyaman. Akan ada saatnya Azza jatuh cinta dengan suami Azza. Ketika Azza nanti sudah berumah tangga turuti apa perkataan suami Azza, jangan sampai dibantah" Tante Windy menasehati Azza.

"Dulu tante juga gitu kok Za, deg deg an takut gituu, apalagi pas sudah berdua di kamar, rasanya sangat sangat canggung sekalii, tante bingung harus berbuat apa, selama 1 minggu tante dan im masih malu malu, seiring berjalannya waktu kami juga sudah terbiasa hidup berdua seperti ini sampai sampai sekarang kami sudah bertiga. Percaya sama Tante kalau menikah itu indah Za" Tante Azza memabg dulu juga nikah setelah lulus SMA. Dan sama sama dijodohkan juga. Tante Azza berbagi cerita ketika menjalani hidup barunya supaya Azza memiliki gambaran nantinya.

Pukul 00.15 Azza berusaha memejamkan matanya supaya bisa tidur tapi mustahil, Azza juga sudah beristigfar agar tenang tetapi tetap saja tidak bisa tidur. Azza memutuskan untuk memanggil Arin. Agar Arin menemani Azza tidur dikamarnya. Dan kini 2 kakak beradik itu duduk di atas kasur yang sangat empuk.

"Kakak jam segini saja sudah deg deg an. Apalagi nanti pas acara Akadnya" Arin terkekeh pelan.

"dari mana kamu tahu kalau aku sedang deg deg an?" Azza memberi tatapan yang penuh pertanyaan.

"yalagian muka kakak keliatan banget kalau lagi deg deg an haha". Arin menertawakan kakanya yang sekarang malu dibuatnya. Azza memutuskan untuk berbaring dan menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya. Tak lam kemudian akhirnya Azza bisa tidur.

*******

UNDANGAN PERNIKAHAN
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM.
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH HIWABARAKATUH

DENGAN MEMOHON RAHMAT DAN RIDHO ALLAH SWT.

Kami bermaksud menyelenggarakan Akad dan Resepsi pernikahan putra dan putri kami.

MUHAMMAD DEVAN DANEERA
&
FARISKA AZZA ZHAFIRA

Yang insyaallah akan diselenggarakan

AHAD, 17 MEI 2020

•Penyimaan qur'an sebagai mahar
Pukul 07.00-selesai

•Akad Nikah
Pukul 10.15

•Resepsi
Pukul 13.00

Tempat:
Dirumah mempelai wanita.

KEHADIRAN SERTA DOA RESTU BAPAK/IBU/SAUDARA/I MERUPAKAN SUATU KEHORMATAN DAN KEBAHAGIAAN KAMI

WAASALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH.

Setelah membaca undangan tersebut Devan nampak sangat kagett. Jadi yang akan dia nikahin gadis lulusan SMA?? Ada rasa haru dihati Devan. Dia akan menikahi wanita yang selama ini dia doakan di sepeertiga malam dan selalu dia sholawati namanya. Memang skenario Allah tidak ada yang bisa menduga. Mata Devan berkaca kaca membaca undangannya.

"yang punya nama Fariska Azza Zahfira bukan hanya gadis SMA itu Dev, tidak mungkin gadis itu mau menikah secepat ini, jika dilihat lihat gadis itu akan menolak jika dijodohkan dengan kedua orang tuanya"  Devan berusaha agar tidak kembali berharap jika dirinya akan menikah dengan Azza.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang