Aku duduk dibarisan paling depan persis dihadapan papan tulis. Aku heran kenapa kursi paling depan selalu saja kosong jika tidak orang yang terakhir datang yang menempatinya pasti akan terasa aneh jika ke empat barisan terdepan ini hanya aku yang mengisinya.
Sedangkan Soora dan Dayeong malah memilih barisan ke dua , Soora tepat dibelakangku dan Dayeong disamping kiri Soora.
Pelajaran demi pelajaran berlalu begitu saja. Aku belajar dengan sungguh - sungguh , walaupun aku tidak begitu suka dengan suasananya yang terlalu membosankan.
Bel istirahat akhirnya membantuku untuk sejenak tersadar dari kefokusanku akan beberapa pelajaran dihari pertama ini.
Aku dan kedua temanku akan pergi ke kantin sekolah untuk mengisi tenaga kami sebelum nantinya akan berperang dengan angka - angka.
"Kaja!" Soora lah yang mengajak kita duluan untuk bergegas ke kantin. Katanya kalau tidak cepat kami akan kehabisan menu utama.
"Kau ini seperti orang yang kelaparan saja!" Dayeong mengatakan itu sambil menyilangkan tangannya didada.
"Ppalliiii! Nanti kehabisan , seperti yang kalian tau dihari pertama itu pasti istimewa menu utamanya" ucap Soora sambil membayangkan lezatnya menu utama yang dia maksud.
Hahaha temanku yang satu itu memang menyukai makanan sekolahan , ia menganggap jika kita makan dikantin sekolah itu akan menambah ingatan kita dan mempermudah menyerap pelajaran. Terdengar anehkan? Aku juga tidak mengerti apa yang dia maksud.
Benar saja kata Soora. Kantin sekarang dipenuhi dengan para siswa yang mengantri makanan. Bahkan kenapa aku rasa semua meja dan kursi dikantin ini penuh.
"Tuh kan apa gw bilang. Ngga dapet deh keknya" ucap Soora yang memanyunkan bibirnya.
"Kalau ngga kebagian menu utama dikantin kenapa sih? Lu tuh kebiasaan banget raaa!" Dayeong memang kenal betul Soora.
"Iyaiya , gw yang tanggung jawab deh. Pulang sekolah gw traktir kalian ditempat yang kalian mau. Anggap ajah ini traktiran baliknya gw" aku tidak ingin nanti mereka malah berujung bertengkar jadi aku mencairkan suasana perbincangan mereka itu.
Setelah 3 menit mengantri giliran kita untuk diberikan makan siang tiba.
"Ini , selamat makan" ucap ahjuma yang memberikan makanannya.
"Syukurlah kita masih bisa mendapatkan menu utama" ucap Soora
"Haha selamat Soora! Ayo kita cari kursi" ucapku
"Ck! Kenapa kau selalu saja bersikap seperti itu kepadanya. Kau tidak tau betapa pusingnya aku dengan sikap Soora , bagaimana bisa aku sekelas dengannya lagi. Kau enak bisa melarikan diri ke Kanada. Aku disini dibuat gila oleh tingkah ke kanak - kanakannya itu" oceh Dayeong sambil melihat punggung Soora , karena ia pergi duluan untuk mencari kursi untuk kita.
"Hahaha maaf , aku ngga melarikan diri kok. Cuman beristirahat dari negara membosankan ini. Kau tau bukan aku tidak terlalu suka dengan beberapa peraturan yang dibuat oleh atasan negeri ini kepada kita para pelajar" aku berkata hal yang benar kepada Dayeong. Lagi pula dia sudah tau.
kali ini Soora akhirnya bisa diandalkan , ia berhasil menemukan kursi untuk kita menikmati makan siang dikantin yang berisik ini.
Brak
Baru saja aku duduk ada saja yang membuatku kaget.
"Yaaa! Haneul comeback!" teriak seseorang dan itu berhasil mengundang perhatian dari seisi kantin.
"Yaaa micheoso! Jangan teriak - teriak , liat tuh sekarang semuanya jadi liatin kita" ucapku yang langsung memukul kepalanya.
"Bogoshipeoooo" kenapa aku dikelilingi oleh manusia seperti ini ya tuhan. Dia sama sekali tidak menghiraukan pukulanku tadi dan berulah lagi dengan teriakannya itu.
Lain kali lebih baik aku tidak usah menampakan mukaku lagi disini , sungguh aku sekarang menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak cowo bertubuh tinggi itu memelukku setelah mengucapkan kata tadi.
"Yaaaa , lepas! Lepaskan! Kau membuatku malu , cepat lepaskan!" aku berusaha melepas pelukannya itu , karena sekarang seisi kantin heboh meneriakiku dan mengambil foto layaknya dispatch yang menciduk idol sedang dating.
"Arraseo , aku lepaskan" ucapnya sambil melepaskan pelukannya.
"Jungeun apa kau ingin mati?" tanya Dayeong dengan tatapan yang menyeramkan.
"Oh hai Dayeong , ternyata kita ngga sekelas lagi ya. Sayang sekali , padahal akan seru jika kita sekelas lagi" ucap Jungeun cowo yang membuatku malu tadi.
"Gw bersyukur banget karena gw ngga sekelas sama manusia gila kek lu lagi" sahut Dayeong sembari memutarkan bola matanya.
Setelah kejadian memalukan dan perdebatan yang dilakukan Jungeun akhirnya aku bisa kembali ke kelas dengan perut yang sudah terisi.
Jungeun adalah satu - satunya teman cowo yang berada diperteman kami berempat , dia memang seperti itu suka sekali membuat kegaduhan tapi dia salah satu cowo populer disekolah ini.
Karena keramahannya dan ia itu pintar dibidang non akademis ia beberapa kali membawa piala untuk sekolah ini dibidang bela diri Judo.
Katanya dia sekarang dikelas A yang menjadi kelas para juara , begitulah dia. Sedangkan kami bertiga berada dikelas B yang persaingannya beda tipis dengan kelas A , karena diisi dengan siswa yang juga berprestasi.
♥✿✿✿♥
Syukurlah sekarang aku tidak lagi menginjakan kakiku ini disekolah dan aku sudah berjanji akan mentraktir teman - temanku ini saat pulang sekolah.
Jadi saat ini aku dan ketiga temanku sedang berada direstoran khusus malatang dan mala xiang guo.
Itu permintaan Jungeun yang diikuti dengan persetujuan dari yang lain. Berakhirlah kita direstoran ini.
Jungeun yang mengambil bahan - bahan yang kami inginkan , seperti restoran mala pada umumnya yang mengharuskan kita memilih bahan apa saja yang kita inginkan didalam mala nantinya.
6 menit berlalu pesanan kita sudah datang lalu tidak harus mempersilahkan pun mereka sudah memakan terlebih dahulu dengan berkata "Jalmeokgeseumnida!" dengan kompak.
"Bagaimana Kanada?" tanya Jungeun disela - sela makannya
"Sangat mengesankan" jawabku
"Lu betah ya tinggal disana?" tanya Dayeong
"Haha iya" jawabku sembari tertawa kecil.
"Lu mau ngambil study disana?" Soora yang sedang fokus makan pun ikut bertanya.
"Aku harap" jawabku dengan senyuman.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan 9 malam dan aku lupa jika aku akan dijemput oleh abangku.
Bagaimana jika abangku mencariku? Baru saja hpku kehabisan baterai lebih sempurnanya ketiga temanku tidak ada satu pun yang membawa powerbank , aku juga tidak mengetahui id kakaotalk abangku.
Mau tidak mau aku harus menaiki bus jika tidak segera pulang pasti aku akan membuat eomma khawatir. Karena pulang telat hingga 3 jam lamanya.
Setelah menyelesaikan makan bersama. Kita keluar dari restoran ini dan segera berpisah karena tujuan kami yang berbeda dan aku segera menuju halte yang tidak jauh dari restoran ini.
Tetapi ternyata Jungeun berniat untuk mengantarkanku sedangkan Soora dan Dayeong dijemput oleh supir pribadinya.
Syukurlah ada Jungeun yang bisa aku andalkan , ini bukan pertama kalinya Jungeun mengantarkanku pulang. Sering kali aku pulang telat dan yang menjadi supir dadakan itu dia , sampai eomma dan abang pun sudah kenal baik dengannya.
---
7 Maret 2021
❀ Kabor
Kaja : ayo
Ppalli : cepat
Ahjuma : bibi / emak - emak
Ya micheoseo! : gila kau!
Bogoshipeo : kangen
Arraseo : baiklah ( bisa juga diartikan dengan paham / mengerti )
Jalmeokgeseumnida : selamat makanNyeong Ah Nyeong Ah! ada 3 orang baru nih dipart ini. Gimana ceritanya? Jangan lupa spam komen dan vote juga ya , tunggu next part yang lebih seru!
Annyeonggg!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Universe | Rocky ASTRO
RandomMenggapai Langit 》Dear My Universe (2 April 2021) "Aku memiliki langitku sendiri dengan begitu banyak rintangan layaknya pesawat yang terbang. Aku bisa menggapainya seperti roket yang dipantau oleh astronot. Bahkan aku bisa memeluknya tanpa harus be...