16.Cooking With Him

43 10 2
                                    

"Kita mau masak apa?" tanyaku kepada cowo yang bersama denganku.

"Galbittang , tteokbokki , kimchi bogeumbab" jawabnya sambil menyiapkan bahan - bahannya.

"Ribet banget anjir makan malem aja segala sup iga , tteokbokki sama nasi goreng kimchi" sahutku pelan sambil mengambil peralatan yang akan digunakan.

"Aku bisa dengar!" katanya yang menatapku sinis.

"Dih ngegas , dasar cowo menyebalkan" balasku dengan nada malas.

"Mau bantuin masak ngga sih?" siapa juga yang mau bantuin dia masak.

"Sebenernya sih ngga mau , abang gw aja ribet"

"Yaudah sana" dia mengisyaratkan aku untuk kembali ke ruang tamu.

"Ngusir?"

"Ngga , gw suruh lu duduk disana" tunjuknya ke kursi yang berada dibar kecil yang berada dihadapan dapur.

"Duduk sana , kalau lu ngga mau bantuin gw masak" ujarnya yang sibuk mencuci daun bawang.

Abangku ini kenapa selalu membuatku ingin menyumpahi dia saja rasanya. Kenapa dia selalu membuatku terperangkap bersama cowo ini!

Cowo menyebalkan itu terlihat sangat lihai ketika memainkan peralatan dapur membuat dia terlihat seperti koki yang handal.

"Aku bantu!" sahutku yang beranjak dari dudukku , dari tadi aku hanya jadi penonton saja sedangkan ia sibuk memasak.

"Kau ingin membantu?"

"Iya , aku harus masak apa? Nasi goreng? Tteobokki?" karena dia sedang memasak sup iganya jadi hanya tersisa dua menu yang akan ia masak.

Dia terlihat sedang mencicipi masakannya lalu berkata "Terserah kau ingin memasak yang mana"

Tanpa membalasnya aku segera mengambil tteok dan gochujjang untuk memasak tteokbokkinya.

"Aaa" ia memberiku sepotong daging yang baru ia ambil dari panci sup iga.

Ia menyuapiku sedangkan aku sedang sibuk dengan kedua masakanku , setelah tadi aku merebus tteoknya aku membuat nasi gorengnya.

"Cobain" aku menyuruh dia untuk mencoba masakanku.

"Ngga disuapin?" katanya sambil tersenyum.

"Punya tangankan?" balasku.

"Tangannya lagi sibuk masak" memang sih dia lagi mengaduk supnya itu.

Aku menghela nafas kesal sambil memberikan ia suapan "Nih"

Ia menerima suapanku sambil tersenyum.

"Dasar cowo menyebalkan!" sahutku

"Panggil aku Rocky , jangan selalu memanggil aku cowo menyebalkan. Paham?" katanya yang tiba - tiba menghentikan aktivitas memasaknya.

"Kalau aku ngga mau , gimana?" aku menyilangkan tanganku sambil menaikan alisku.

"Kau akan menyesal" katanya sambil mendekatiku.

"Apa hah?" apa - apaan dia ini , aku tidak bisa mundur karena sudah mentok dengan wastafel.

Ia terus mendekatiku sampai saat ini aku sudah memundurkan kepalaku karena sekarang wajahnya sangat dekat dengan wajahku serta tangannya seperti ingin memeluk pinggangku.

"Aw!" aku terantuk lemari yang berada diatas kepalaku sedangkan ia ternyata ingin mencuci tangannya.

"Gwenchana?" katanya memegang kepalaku sambil diusapnya pelan.

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang