31.Safe Flight

46 12 1
                                    

Hari ini abangku akan menyusul eomma ke Jepang. Eomma meminta abangku membantu bisnisnya yang baru. Sedangkan aku tidak bisa ikut pergi karena besok aku akan segera berkuliah.

Kemungkinan abangku akan berada di Jepang selama 2 minggu , selama itu ia akan berkuliah secara online. Sebelumnya ia sudah mendapatkan izin dari kampusnya untuk mengikuti kelas secara online.

Karena aku akan di Seoul sendiri , eomma dan abang sebenarnya cemas meninggalkanku sendirian.

Tapi aku sudah meyakinkan mereka , kalau aku bisa. Karena sebelumnya aku juga pernah sendirian dinegara orang. Masa dinegaraku sendiri aku tidak bisa.

Tapi tetap saja eomma mengkhawatirkanku. Sampai - sampai ia ingin meminta salah satu sepupuku yang tinggal didekat Seoul untuk tinggal bersamaku selama mereka tidak ada dirumah.

Aku mempunyai sepupu yang tinggal dekat Seoul , dia 2 tahun lebih tua dariku. Dulu saat masih kecil aku sering bermain bersamanya.

Aku tau dia juga sedang sibuk dengan kuliahnya , karena aku dengar - dengar dia masuk universitas top di Seoul.

Universitas yang akan menjadi kampusku juga termasuk universitas top dinegri ini. Aku tidak mau nanti dirinya malah merasa terbebani karena harus menemaniku , walaupun sebenarnya dia tidak akan seperti itu.

"Bener nih lu ngga mau ikut?" abangku ini bagaimana sih , jelas - jelas besok hari pertama adiknya berkuliah masa sudah bolos , sampai 2 minggu lamanya! Bisa - bisa dikeluarkan nanti adiknya ini.

"Ngga mungkin Jelcy bisa ikut , besokkan hari ospek bang" aku ini sedang mengantarkan abangku menuju pintu masuk terminal Bandara Incheon.

"Serius bisa sendiri? Ngga mau ditemenin sama Jaemin?" abangku terus saja mengkhawatirkan adiknya yang besok sudah berkuliah ini.

"Nggapapa bang , Jelcy berani sendiri. Gausah khawatir. Lagi pula Ka Jaemin pasti lagi sibuk juga sama kuliahnya kan?"

Iya sepupuku itu namanya Jaemin , Na Jaemin. Ayahnya Ka Jaemin itu kakak kandungnya eommaku.

Ka Jaemin itu anak tunggal yang mungkin akan mewarisi semua harta keluarga Na. Karena dikeluarga Na hanya punya 3 cucu , Park Jinwoo-abangku , Na Jaemin-sepupuku dan aku Park Haneul.

Jadi sudah jelas siapa yang akan mewarisi kekayaan keluarga Na , bukan? Tapi walaupun Ka Jaemin yang biasa aku panggil Ka Nana itu Chaebol , dia tidak pernah menyombongkan sesuatu.

Waktu itu juga aku pernah bilang kalau Na Jaemin itu orangnya ngalus banget. Itu loh waktu aku membuatkan makan siang untuk cowo menyebalkan itu.

Ka Nana itu emang cowo yang akan bersikap manis kepada kaum hawa. Menurutku dia itu cowo yang paling baik , abangku saja ngga akan sebaik Ka Nana.

Ya maksudnya , Ka Nana itu hobi banget ngasih aku hadiah bahkan terakhir kali dia memberiku beberapa buku motivasi dan dompet bermerk pada saat hari kelulusanku waktu itu.

Sayangnya ia tidak datang ke rumah untuk makan - makan bersama keluarga besarku. Karena terlalu sibuk menuntut ilmu katanya.

Padahal mah sibuk ngalus ya Na.

Abang Jinu dan aku baru saja terpisah. Ia menuju gate penerbangannya sedangkan aku kembali menuju mobil yang dikendarai supir sementara.

Karena aku belum mempunyai SIM jadi abang memakai supir sementara untukku selama dia berada di Jepang. Supir ini tidak akan serumah denganku , ia akan aku panggil jika aku perlu saja.

Karena besok aku akan menjadi mahasiswi baru , jadi aku memutuskan langsung pulang. Lagi pula tidak ada tujuan lain selain rumah.

"Makasih ya pak" ucapku yang baru sampai dirumah.

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang