24.Prom Night

48 10 1
                                    

"Butuh bantuan?" tanya eomma saat lewat kamarku.

"Ngga kok eomma" balasku yang ribet menggunakan gaun ini.

"Hahaha kamu ini , sini biar eomma yang merias" eomma masuk ke kamarku dan segera membantuku menutup risleting gaun ini dengan sempurna.

"Cantik" sahut eomma saat melihatku yang baru saja selesai terpoles make up.

Aku hanya tersenyum mendengarnya. Gaun dari abang dan sepatu yang eomma berikan sudah melekat ditubuhku.

Baru saja menuruni tangga , abang yang tiba - tiba datang dari arah ruang tamu seketika terdiam "Aigo , Yeppeunde uri dongsaeng!" ( ya ampun , cantiknya adek gw! )

"Foto dulu foto dulu" katanya langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Apaan sih bang" kataku sambil tersenyum.

Setelah beberapa pose dan jepretan yang ia mau itu tersimpan diponselnya. Abang mengantarku kembali ke sekolah.

Tepat jam 7 malam aku sampai diparkiran sekolahku yang kini sudah dipadati oleh banyaknya kendaraan yang terparkir.

Pasti banyak diantara mereka yang membawa mobil terlihat jelas dari ramainya mobil yang terparkir dibandingkan motor.

Mentang - mentang sudah lulus jadi merasa sudah bebas menentukan pilihan. Padahal tidak semua dari mereka itu mempunyai SIM , pastinya.

Sejak tadi aku sudah mendapat banyak sekali pesan dan panggilan yang sengaja tidakku jawab. Ke tiga temanku itu bawel , terus - terusan menanyakanku. Padahal sudah pasti aku akan datang.

Setelah pamit dengan abangku tadi aku jalan menuju aula utama sekolahku. Sebelum pintu masuk aula , kita harus mengisi daftar hadir dan menunjukan tiket khusus yang beberapa hari lalu sengaja diberikan untuk acara ini.

Siswi lainnya terlihat lebih niat mengikuti acara ini daripada aku yang sebenarnya ingin tidur saja dirumah. Mungkin hanya aku disini perempuan yang menggunakan sepatu sneaker bukan high heel.

Aula sekolahanku ini sangat luas , mungkin setara dengan lapangan sepak bola ukurannya. Jadi itu mengapa pihak sekolah tidak menyewa gedung lain dan memutuskan untuk mengadakannya disini.

Tapi memang kebanyakan sekolah menengah akhir itu mengadakan prom night pada gedung aulanya , katanya untuk membuat kenangan yang indah untuk terakhir kalinya.

Para siswa yang sudah lulus diwajibkan menghadiri acara ini , jadi sekarang aula ramai dengan para siswa yang terlihat beda dari hari biasanya.

Mereka seolah - olah berlomba untuk mendapatkan beberapa penghargaan yang akan dibacakan diakhir acara. Itu hanya penghargaan seru - seruan.

Sedari tadi aku masih belum menemukan ketiga temanku itu karena ramai sekali disini. Terlebih suara musik yang diputar itu juga cukup bising jadi tidak akan bisa aku berteriak menyaingi suara speaker itu.

"Sini!" Soora melihatku.

"Yeoksi Haneul! Beda banget lohh!" Dayeong menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Beda apanya , gw ya tetep gw" sahutku.

"Jungeun mana sih! Lama banget dia. Kita yang cewe aja udah dateng" oceh Soora.

"Eh iya kok Jungeun blom datang , gw kira dia udah datang" Dayeong yang lebih dulu datang dibandingkan aku malah baru menyadarinya.

"Hadir!" teriak Jungeun yang berlari kecil dari arah pintu masuk , ia langsung menghampiri kami.

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang