8.What Is This

46 11 3
                                    

Jam yang melingkar ditanganku menunjukan pukul 9 malam dan acaranya masih saja blom selesai. Bahkan acaranya saja baru dimulai jam 7 tadi.

"Kenapa tadi gw ngga pulang aja sih. Kalau jam 9 gini susah nyari taksi" masih diposisi yang sama yaitu mematung didepan panggung.

Disekitarku ini malah seperti lautan manusia karena semakin malam kenapa semakin banyak orang yang datang? Apa sepenting itu acaranya atau emang ini hiburan bagi mereka yang sudah berjuang dengan tumpukan kertas berhiaskan kata - kata rumit itu.

Iya sedari tadi aku memperhatikan abangku yang terlihat profesional membawakan acaranya dengan didampingi wanita cantik yang menjadi co-hostnya.

"Penampilan selanjutnya itu pasti jadi penampilan yang paling ditunggu para yeoja , iya kan haeri?"

"Haha iya , karena dia salah satu crush kampus kita yang mempunyai sebidang prestasi!"

"Langsung saja kita panggilkan , Rocky!" teriak kedua MC dengan kompaknya.

Kakiku seketika lemas mendengar akhir dari kalimat yang diteriakkan barusan.

"Ada apa dengan kakiku ini. Kenapa tiba - tiba lemas"

Semoga ini bukanlah dia , pasti ini hanya namanya saja yang serupa. Mana mungkin dikampus sebesar ini hanya ada satu pemilik nama itu.

Aku terus menundukan kepalaku. Aku hanya tidak ingin jika nanti yang sedang menaiki panggung itu benar - benar dia.

Sungguh sial aku tidak bisa bergerak dari kerumunan ini. Tepat sekali aku sudah sedari tadi berada dibarisan paling depan. Kebiasaanku kali ini kenapa harus terbawa hingga membuatku kesal. Lain kali aku tidak ingin lagi menempati barisan terdepan.

Musik sudah mengisi suasana gaduh yang sedari tadi berteriak "Rocky Oppaaaaaa"

"Uri Rocky akan tampil!"

"Rocky Saranghaeeee"

"Aku tidak sabar melihat penampilan jodohku itu"

"Dia pasti akan terlihat tampan dan keren".

Muak bukan mendengarkan kata - kata seperti itu. Aigoo mereka ini kenapa seperti penggemar yang menunggu idolanya tampil saja.

"Uuuuwaaaa uri Rocky ganteng bangetttt!!" ingin rasanya ku sumpal mulut cewe yang berada disampingku ini , beraninya dia berteriak didekat telingaku!

Aku masih menundukan kepalaku sampai nanti penampilannya selesai. Aku tidak tau orang yang sedari tadi diteriakan itu menampilkan apa. Mungkin dance?

Kalau bukan dance apa lagi. Karena sedari tadi aku hanya mendengar lantunan musik kpop bercampur edm.

"Rocky ayo kita menikahhhh!" cewe dibelakangku ini dari tadi mendorongku terus dan barusan dia berteriak seperti itu. Hah sungguh gila , tidak tau malu.

"Yaaa , kau bisa minggir?!"

"Apa kau tuli? Dari tadi gw teriakin tapi tetep ngga nengok juga"

Bukannya tuli aku muak dengan tingkahmu cewe nyolot.

Bruk

"Sudah ku bilang menyingkir! Kau ini!"

Musik sudah berhenti beralun dan tepat sekali aku terjatuh karena cewe nyolot itu yang tenaganya seperti buldoser menggusur bangunan yang berdiri kokoh.

"Gwenchana?" terdengar jika seseorang yang berada dipanggung tadi melompat turun dengan sigapnya ia langsung membangunkanku.

"Oh?" Aku masih tidak mau melihat orang yang berada dihadapanku saat ini.

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang