29.Make Brunch

42 14 3
                                    

Sesampainya dirumahku cowo ini malah memasukan mobilnya ke garasi dan mengikutiku masuk ke dalam rumah.

Terakhir kali ia masuk ke rumah saja , hidupku hampir kacau karena jadi bahan gibahan satu sekolah. Sekarang ia malah masuk ke rumahku lagi.

Saat ia melangkah masuk ke rumahku saja seperti ada aura negatif yang masuk , yang akan membawa kesialan dikemudian hari.

Aku membiarkannya dan langsung bergegas menuju dapur untuk memasak sarapanku yang telat sekaligus makan siang untuk cowo menyebalkan itu.

"Mau aku bantu?" tawarnya yang melihatku kesusahan membuka kaleng sarden. Lemah kamu Jelcy.

Selalu saja seperti itu saat aku ingin membukanya. Buka kaleng sarden aja masih perlu bantuan apalagi buka hati ya Cy? Pantes dibantu Rocky.

Belum mendapat jawaban "Iya" dari Jelcy , Rocky mengambil alih sekaleng sarden yang sedari tadi dipegang sang yeoja.

"Nih , kalau ngga bisa bilang" katanya sambil memberikan kaleng yang sudah dalam keadaan terbuka.

Sedari tadi Jelcy tidak mengeluarkan satu kata pun , ia malas kalau nanti ujung - ujungnya berdebat dengan cowo menyebalkan ini. Karena ia tau , kalau cowo menyebalkan ini tidak akan berhenti kalau ia tidak menang debat darinya. Keras kepala kamu Rocky.

Rocky kembali duduk dimeja makan yang berada didekat dapur menampilkan Jelcy yang sedang sibuk memasak disana.

Tanpa disadari Rocky tersenyum melihat Jelcy yang lihai memainkan alat dapur. Dengan baju tidur yang masih ia gunakan , Jelcy terlihat layaknya seorang istri yang memasak untuk sang suami.

"Kenapa senyum - senyum?" aku yang baru saja selesai memasak aneh melihat dia senyum - senyum begitu.

Lagi haluin kamu jadi istrinya kali Cy.

"Dilarang senyum ya?" tanyanya sambil menyernyitkan keningnya.

Iya , jangan senyum soalnya senyumanmu manis nanti Jelcy suka.

"Ya ngga juga , tapi-" Jangan sampai aku terpancing beradu omongan dengannya , bisa ngga ada ujungnya nanti.

"Tapi apa?" dia agak memajukan badannya untuk membantuku menata makanan yang sedangku pegang.

"Lu mau makan siang atau mau ngebacot? Kalau pilihannnya yang kedua mending pulang aja sana" aku duduk ditempat biasa. Sedangkan dia duduk dihadapanku.

Karena meja makan dirumahku ini hanya terdapat 4 kursi , 2 kursi berhadapan disisi kanan dan kiri dengan meja yang berukuran sedang.

Baru juga bersikap manis udah dibumbui dengan omelan lagi -ucap Rocky membatin

Meski begitu Rocky tetap senang bisa memandangi Jelcy selama yang ia mau sekarang. Sudah lama sekali ia tidak bertemu Jelcy , bahkan saat hari kelulusannya ia tidak bisa hadir karena banyaknya tugas kuliahnya yang mendekati deadline.

Tapi ia memberi hadiah untuk Jelcy yang sempat ia titipkan kepada abang sang yeoja. Gaun yang dikenakan Jelcy saat prom night itu pemberian Rocky , bukan dari abangnya.

Jinjin hanya menjadi pelantara keduanya saja. Karena gaunnya itu Jelcy menjadi pemenang kostum terbaik ditahun ini.

"Udah selesai makannya , kan?" tanyaku untuk cowo yang ada dihadapanku ini.

"Udah. Makanannya enak" senyumannya lagi - lagi ia pasang.

"Yaudah pulang sana" usir Jelcy.

Kejam banget kamu Cy.

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang