Aku mengikutinya menuju parkiran yang lumayan padat oleh kendaraan beroda empat. Aku masih bisa mendengar suara kemeriahan acara yang tidak jauh dari keberadaanku saat ini.
"Hmm , gw mau pulang naik bis aja" mencoba untuk membebaskan diri dari manusia yang berada didepanku saat ini sambil menatap punggungnya.
"Ini udah lewat satu jam dari jadwal bis" ia menengok ke arahku.
"Oh , kalau gitu gw naik taksi deh"
"Taksi?"
"Iya"
"Ngga akan nemu jam segini. Kalau nemu pun pasti ahjussinya nakal"
"Tau dari mana , jangan salah sangka dulu"
"Baru seminggu yang lalu ada perempuan yang jadi korban pelecehan seksual ditaksi..."
"...Gw ngga akan ngizinin lu pulang sendiri , ini tanggung jawab gw"
Apa aku harus mempercayainya? Rasa - rasanya ini seperti alasan. Terus kenapa juga dia bilang kalau ini tanggung jawabnya.
"Gw ngga perlu izin dari lu. Lagi pula lu bukan siapa - siapa gw" udahlah ngapain berdebat sama orang kek dia buang waktu aja.
Aku bergegas meninggalkan cowo menyebalkan itu , karena aku tidak ingin harus terus menuruti apa yang ia ucapkan. Tidak akan mudah membodohiku untuk kedua kalinya.
"Bukan siapa - siapa?" suaranya masih bisa ku dengar , karena jarak aku berdiri dan dia tidak begitu jauh.
"Mungkin iya untuk saat ini" ia mengatakan itu sedikit berteriak.
"Waktu , hanya itu yang akan menjadi saksi" ngomong apa sih ini orang.
"Mau jadi pacar gw?" kali ini aku tau hobinya adalah ngebacot.
Aku menghentikan langkahku karena mendengar omong kosong cowo ini.
"Lu ngigo?" sahutku sambil memberikan senyuman miring.
"Lu buat gw takut kalau gitu" kini dia berlaga menundukan kepalanya.
"Terserah!" larut malam begini ada aja yang buat emosi.
"Iyaiya maaf. Udahlah ayo pulang" katanya
Aku tak menghiraukannya lagi nanti malah berujung debat.
"Kalau gitu , ayo naik taksi" ia menghampiriku yang berada lumayan jauh didepannya.
"Hah?"
"Lu mau pulang naik taksikan? Ya ayo"
"Lu mau ngapain ikut naik taksi"
"Anterin lu. Karena lu maunya naik taksi bukan naik mobil gw. Ya , gw juga harus naik taksi bareng lu"
"Gausah gw bisa sendiri"
Tanpa balasan dia terus mengikutiku sampai sekarang aku sudah berada didepan kampus untuk memberhentikan taksi yang lewat.
Jalanan memang cukup sepi hanya ada beberapa kendaraan yang lewat sedari tadi dan aku belum dapat melihat taksi setelah berdiri kurang dari 20 menit.
"Jam setengah 1 , apa yakin masih mau nungguin taksi?" yang sedari tadi berdiri disampingku ini bersuara.
"Ngga..."
"... Gw mau samperin abang dan pulang bareng dia"
"Dia pulangnya bakal pagi banget"
"Tau darimana lu?"
"Gw juga salah satu panitia diacara itu , jadi gw tau setelah acara itu selesai mereka harus beresin juga dan pasti mereka bakal makan bareng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Universe | Rocky ASTRO
AcakMenggapai Langit 》Dear My Universe (2 April 2021) "Aku memiliki langitku sendiri dengan begitu banyak rintangan layaknya pesawat yang terbang. Aku bisa menggapainya seperti roket yang dipantau oleh astronot. Bahkan aku bisa memeluknya tanpa harus be...