36. Missing You

54 8 2
                                    

Acara kumpul-kumpul tadi barusan sudah selesai, tapi saat aku ingin beranjak pulang, secara tiba-tiba pandanganku gelap seketika.

"Ya!" sahutku ke pemilik tangan yang menutupi mataku ini.

"Annyeong haneul!" Ucap si pemilik tangan.

"Eh?" Aku agak sedikit kaget ketika melihat pemilik tangan tadi.

"Kok 'eh' doang sih, ngga kangen sama couple-nya?" Sahut si pemilik tangan tadi.

"Hahaha, ada apa kesini?" Tentu saja aku heran kenapa ia bisa kesini, ada apa?

"Mau lihat kamu, aku ngga punya langit dikampus jadi aku mau lihat langitku yang cuma ada dikampus ini" sahutnya sambil tersenyum.

"Jungeun, lu abis kesambet ya?" Iya, itu Jungeun teman SMAku.

"Ngga kok, cuma lagi kangen dan butuh obat kangennya. Cuma ada disini obatnya jadi harus kesini deh" dengan sikapnya yang membuatku heran Jungeun malah membuatku tidak percaya bahwa ini Jungeun yang pernahku kenal sebelumnya.

"Kalau sakit tuh ke rumah sakit, jangan kesini gimana sih. Kan makin parah gini sakitnya"

"Emangnya dokter bisa sembuhin rasa kangen? Onje buteo?"

"Geumanhae Jungeun-Ah!" Sungguh ini tidak seperti Jungeun yang aku kenal.

Sembari berjalan menuju gerbang utama kampus, Jungeun terus mengikutiku sambil tersenyum sampai sepanjang jalan ada saja orang yang melihat kita dengan tatapan herannya.

"Neul!" Panggilnya dengan nada yang sedikit tersentak.

Aku yang mendengarnya hanya menengok.

"Kalau seandainya gw nembak cewe, kek gini kali ya?"

Omongan Jungeun tadi malah makin membuatku heran. Sejak kapan ia ada niatan untuk menyatakan perasaannya, selama aku berteman dengannya saja sudah beberapa cewe yang banyak mengejarnya tapi tidak ia gubris sama sekali.

"Kapjagi?" Kataku meyakinkan, bukan lebih tepatnya aku heran. Makin heran dengan kelakuan Jungeun hari ini.

"Iya. Cowo harus gini ngga sih kalau mau dapetin hati cewe, neul?" Tanyanya lagi

"Ya ngga tau juga"

"Kan lu cewe, masa ngga tau"

"Emang ada cewe yang lu suka?" Sekedar ingin tau saja, cewe mana yang bisa membuat temanku ini bertingkah aneh seperti ini.

Mungkin bagi kalian ini akan jadi hal yang biasa, tapi bagiku yang sangat jarang untuk melihat hal-hal yang manis ini sangat aneh. Apa hal yang Jungeun lakukan bisa dibilang tingkah yang manis? Aku pun tidak tau.

"Ada, udah lama sih" katanya sambil melirik keatas, mungkin ia sedang membayangkan sang pujaannya yang sedang tersenyum itu.

"Serius?!" Kataku yang makin penasaraan siapa cewe yang disukai oleh Jungeun.

"Hahahaha panik ya" ucap Jungeun dengan raut wajah menyebalkannya.

"Ini serius ngga sih? Apa cuma bercanda nih?" Bisa saja Jungeun hanya mengerjaiku, kan itu adalah salah satu hobinya.

"Neul, gw laper" katanya yang tiba-tiba memegang perutnya.

"Makan yuk" ajaknya sambil menarik tanganku, tanpa ada izin dulu dari sang pemilik tangannya.

"Gw bentar lagi dijemput Bang Jinu" kasian bukan kalau nanti Abangku itu menjemputku tapi malah tidak menemukan adiknya dikampus.

Ia menghentikan langkahnya "Bentar"

Dear My Universe | Rocky ASTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang