"Pih, aku beneran, nggak bo'ong. Aku cuma tiduran aja sama Joohyun, nggak lebih," jelas Wendy yang sejujurnya.
"Terus, kenapa kalian bisa berduaan gitu di kamar? Tidur berdua pula. Kamu jangan ngelakuin hal yang macem-macem loh, Wan! Jangan diapa-apain anak orang."
Kepala Wendy menunduk takut, mau dijelaskan yang seperti apalagi? Yang bagaimana lagi? Kenyataannya, Wendy dan juga Irene memang tidak melakukan hal apapun saat itu. Sama sekali tidak.
"Astaga Pih! Seriusan aku nggak ngapa-ngapain si Joohyun."
Yuri dan Jessica menatap menyelidik sang anak. Curiga? Tentu saja terselip rasa itu di dalam diri keduanya.
"A-aku sama Joohyun, pacaran Pih, Mih..." ungkap Wendy akhirnya tanpa melihat kedua orang tuanya.
Saat ini Wendy sedang diinterogasi oleh kedua orang tuanya di ruang tamu. Setelah kejadian kemarin, baik Yuri ataupun Jessica dibuat tidak tenang. Bukan apa-apa, mereka berdua takut jika anak kesayangannya ini kebablasan. Membawa wanita sembarangan ke rumah dan melakukan hal yang tidak senonoh di dalam kamar.
YulSic terkejut, kedua mata mereka seolah ingin lepas dari tempatnya. "Hah?? Kamu pacaran sama Joohyun?" tanya mereka bersamaan.
Perlahan, Wendy memberanikan diri untuk menatap kedua orang tuanya yang berada di seberang tempat duduknya. Lalu ia mengangguk pelan, membenarkan dan menjawab pertanyaan dari Mamih dan Papihnya.
"Sejak kapan? Kenapa Mamih baru tau sekarang? Kamu kok nggak cerita-cerita?" cerocos Jessica.
"Belum lama kok, Mih... niatnya mau cerita, tapi masih belum siap."
Terdengar suara helaan napas yang berasal dari si Papih, sepertinya akan terjadi sesuatu setelah ini. Feeling nya berkata demikian.
"WOYY YUL! KELUAR LO!"
"Bangsat! Anak gue udah nggak suci lagi," gerutu Taeyeon kesal.
Laki-laki itu secara tiba-tiba masuk ke dalam rumah keluarga Son dengan membawa amarahnya. Belum mengetahui cerita yang sebenarnya.
"Tae! Sabar sayang!" teriak Tiffany dari arah belakang Taeyeon dan membawa serta anak gadis mereka. "Ya ampun, malu-maluin banget," lanjutnya bergumam.
Kepala Irene terus menunduk, ia sejak tadi hanya menuruti kedua orang tuanya. Pasrah ketika mamanya menggeret dirinya untuk ikut datang ke rumah keluarga Son, guna mendapatkan penjelasan langsung dari Wendy.
'Kayak lagi ketauan wikwik di tempat umum, segala digeret paksa. Udah kayak hewan kurban aja,' batin Irene menggerutu.
"WOY YUL! SINI LU!"
"Apaan sih lu?! Dateng-dateng ke rumah orang bukannya ucapin salam gitu, malah marah-marah. Nggak ada akhlak emang lu, pendek!"
"Banyak bcd lu! Eh, gue ke sini mau minta pertanggung jawaban ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]
FanfictionCerita ini beda dengan cerita-ceritaku sebelumnya. Mungkin aku akan pakai bahasa yang tidak baku/campur di sini. Rasa lokal muehehe Semoga suka🤗❤ Terdapat kata-kata kasar di dalamnya. Mohon maaf sebelumnya.🙏 Judul lain : ❝ Tetanggaku, besanku.❞ Ca...